Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Bakal Gacor di Awal Pekan Ini, Ini Saham yang Direkomendasikan BNI Sekuritas

IHSG Bakal Gacor di Awal Pekan Ini, Ini Saham yang Direkomendasikan BNI Sekuritas Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu, ditutup turun 0,06% seiring dengan aksi jual atau net sell asing yang mencapai Rp609 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah UNTR, BMRI, TLKM, GOTO dan BBCA.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, bahwa IHSG akan mencoba untuk menembus level resistance di level 6.950. “Level support berada 6.830-6.850 dan level resistance berada 6.930-6.950,” ujar Fanny, Jakarta, Senin (28/8/2023). 

Fanny mengungkapkan bila ada beberapa sentimen yang akan mempengaruhi pergrakan IHSG pada hari ini. Salah satunya, lalu indeks Dow Jones Industrial Average yang ditutup menguat sebesar 0,73% pada akhir pekan lalu, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,67%, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,94%. 

Baca Juga: IHSG Tutup Perdagangan Pekan Ini di Level 6.895,44

Hal tersebut terjadi setelah Ketua Federal Reserve pada hari Jumat meminta untuk lebih waspada dalam melawan inflasi, memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga tambahan mungkin masih akan ada. Meskipun inflasi telah turun dari puncaknya namun tetap terlalu tinggi. 

Beralih ke Bursa Eropa, pada Jumat lalu juga ditutup menguat, seperti DAX Performance Index dan FTSE 100 yang keduanya naik 0,07%.

Namun, hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat penurunan termasuk juga IHSG. 

Menurutnya, investor bersiap untuk sinyal kebijakan moneter AS dari komentar para bankir sentral pada pertemuan Jackson Hole, termasuk pidato oleh ketua Federal Reserve. 

Baca Juga: Terperangkap di Zona Merah, IHSG Pagi Ini Dikabarkan Masih Melemah

Alhasil, Nikkei turun tajam sebesar 2,05%, begitu juga dengan Hang Seng yang terkoreksi signifikan sebesar 1,40%. Inflasi inti Tokyo per Agustus 2023 sebesar 2,8% YoY, di bawah ekspektasi. “Pergerakan bursa regional mengikuti koreksi yang terjadi di bursa AS pada malam sebelumnya,” terang Fanny. 

Melihat kondisi tersebut, BNI sekuritas pun memberikan rekomendasi saham, diantaranya:

1. BMRI: Spec Buy

Support di 5900, cutloss jika break di bawah 5825.

Jika tidak break di bawah 5825, potensi naik ke 5975-6050 short term.

2. MAPA: Spec Buy

Support di 800, cutloss jika break di bawah 760.

Jika tidak break di bawah 800, potensi naik ke 830-860 short term.

3. TBIG: Spec Buy

Support di 2060, cutloss jika break di bawah 2030.

Jika tidak break di bawah 2060, potensi naik ke 2120-2170 short term.

4. INDY: Spec Buy

Support di 2000, cutloss jika break di bawah 1980.

Jika tidak break di bawah 2000, potensi naik ke 2070-2120 short term.

5. MDKA: Spec Buy

Support di 3200, cutloss jika break di bawah 3130.

Jika tidak break di bawah 3200, potensi naik ke 3270-3370 short term.

6. BUKA: Spec Buy

Support di 230, cutloss jika break di bawah 224.

Jika tidak break di bawah 230, potensi naik ke 238-244 short term.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: