Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Diresmikan Jokowi pada 28 Agustus, LRT Jabodebek Telah Layani 28.925 Penumpang

Usai Diresmikan Jokowi pada 28 Agustus, LRT Jabodebek Telah Layani 28.925 Penumpang Kredit Foto: KAI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Antusiasme masyarakat dalam mencoba LRT Jabodebek sejak diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), cukup tinggi. Sampai dengan hari kedua, volume penumpang LRT Jabodebek mencapai 28.925 penumpang.

Rinciannya, volume penumpang LRT Jabodebek pada Senin (28/8/2023) sebanyak 5.220 penumpang dan pada Selasa (29/9) sebanyak 23.705 penumpang. Adapun stasiun yang paling banyak melayani penumpang ialah Stasiun Dukuh Atas, Cawang, dan Kuningan.

Baca Juga: Adhi Karya Resmi Tuntaskan Pembangunan Mega Proyek LRT Jabodebek

"KAI mengapresiasi minat masyarakat yang begitu tinggi terhadap transportasi massal LRT Jabodebek. Hal ini tentu akan makin mendorong KAI dan stakeholder untuk terus membenahi layanan LRT Jabodebek di berbagai sisi," kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus.

Saat ini, terdapat 158 perjalanan LRT Jabodebek yang dilayani oleh 12 rangkaian kereta setiap harinya. Berikut jadwal keberangkatan awal dan terakhir LRT Jabodebek untuk sementara waktu:

A. Keberangkatan Awal

  • Dukuh Atas - Harjamukti: pukul 05.09 WIB
  • Harjamukti - Dukuh Atas: pukul 05.09 WIB
  • Jati Mulya - Dukuh Atas: pukul 05.00 WIB
  • Dukuh Atas - Jati Mulya: pukul 05.58 WIB

B. Keberangkatan Terakhir

  • Dukuh Atas - Jati Mulya: pukul 18.58 WIB
  • Jati Mulya - Dukuh Atas: pukul 18.00 WIB
  • Harjamukti - Dukuh Atas: pukul 17.49 WIB
  • Dukuh Atas - Harjamukti: pukul 17.49

Namun begitu, untuk sementara waktu, Stasiun Halim belum dapat digunakan untuk naik dan turun penumpang.

Joni menambahkan, target Program dengan 27 Train Set dapat melayani 137.000 penumpang dalam satu hari. Namun, saat ini baru bisa dioperasikan sebanyak 12 Train Set dengan kapasitas 40-45 ribu penumpang per hari. Target ini tentunya akan terus ditinjau dan dievaluasi lagi bersama-sama dengan pemerintah.

Jika nanti jumlah penumpangnya sudah cukup banyak dan mulai menunjukkan demand yang sangat tinggi, KAI akan mengusulkan ke Kementerian Perhubungan untuk menambah rangkaian kereta dan perjalanan.

"Terkait dengan adanya kekurangnyamanan yang dialami penumpang, seperti proses pengereman yang masih ada hentakan, terjadinya penumpukan penumpang karena ada kendala teknis seperti pintu kereta tidak dapat tertutup, AC dan listrik mati, serta beberapa fasilitas papan informasi yang belum berfungsi secara maksimal, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. KAI berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanannya," tutup Joni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: