Setelah memakan waktu kurang lebih tiga tahun, Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang digarap oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) akhirnya tuntas dibangun. Pada Senin, 28 Agustus 2023 ini, beberapa tokoh negara, seperti Presiden RI, Joko Widodo; Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi; Menteri BUMN RI, Erick Thohir; Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono; dan beberapa pejabat tinggi lainnya, meresmikan moda transportasi tersebut di Stasiun Cawang (interchange).
Adhi Karya diberikan kepercayaan untuk membangun jaringan kereta ringan sepanjang 44 km yang terdiri atas tiga koridor, yaitu Harjamukti (Cibubur)—Cawan, Jatimulya (Bekasi Timur)—Cawang, dan Cawang—Dukuh Atas. Perlu diketahui bahwa koridor tersebut mempunyai delapan belas stasiun yang dibangun menggunakan U-shaped girder. Dengan teknologi tersebut, kebisingan suara dapat teredam, getaran gempa dapat ditahan, dan estetika lingkungan tetap terjaga.
Baca Juga: Laba Adhi Karya Melambung 21,30% pada Semester Pertama 2023
Tak hanya itu, berdasarkan keterangan pers yang dirilis oleh perusahaan pelat merah tersebut, dikabarkan bahwa LRT Jabodebek beroperasi tanpa masinis dengan bantuan teknologi Grade of Automation (GoA) 3 yang dikendalikan melalui Operation Control Center (OCC). Dengan demikian, LRT Jabodebek ini akan menjadi inspirasi besar bagi angkutan publik perkotaan modern dan maju.
Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi M., menyebutkan bahwa lingkup pekerjaan perusahaan yang dipimpinnya meliputi pekerjaan struktur, railways system, persinyalan, dan stasiun serta depo.
Dengan tuntasnya pembangunan fase satu ini, ia optimistis dapat melakukan peningkatan kompetensi untuk menjawab tantangan yang diamanahkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai perusahaan yang mempunyai champion on railways.
Baca Juga: Masih Sesuai Rencana, Adhi Karya Kantongi Proyek Baru Senilai Rp14 Triliun per Juni 2023
“Saya yakin Adhi Karya dapat terus menghasilkan karya besar dan terbaik. Saat ini, perusahaan kami tengah mengerjakan dua mega proyek, yaitu MRT Jakarta CP 201 senilai Rp4 triliun dan CP 202 senilai Rp2,8 triliun,” ungkap Entus dalam keterangan pers, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement