Mengulik Seberapa Besar Masalah Krisis Properti China dan Dampaknya ke Pasar Saham Indonesia
Tak hanya di China, dampak krisis ini juga diproyeksi akan merembet ke sektor properti global, termasuk Indonesia. Mengingat China adalah mitra dagang terbesar Indonesia, sehingga permasalahan ekonomi di China dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hasil riset dari Bank Dunia menunjukkan bahwa setiap turunnya satu persen pertumbuhan ekonomi China, dapat menyebabkan penurunan sekitar 0,5% dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Meskipun demikian, hingga saat ini, dampak langsung terhadap sektor properti Indonesia belum terlalu signifikan. Laporan keuangan dari emiten properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa sebagian besar masih memiliki kesehatan keuangan yang baik dan pertumbuhan profitabilitas yang positif.
“Namun, situasi ini tetap harus dipantau lagi, mengingat ketidakpastian yang masih ada dalam dinamika ekonomi global,” tutupnya.
Baca Juga: Sektor Properti China Masih Anyep, Saham Evergrande Anjlok 87% Kian Merugi Hingga Rp36 Triliun!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement