Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Ungkap Alasan Ditunjuknya Arsjad Rasjid jadi Pimpinan TPN Ganjar Pranowo

PDIP Ungkap Alasan Ditunjuknya Arsjad Rasjid jadi Pimpinan TPN Ganjar Pranowo Kredit Foto: Instagram/Arsjad Rasjid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah membeberkan alasan dipilihnya Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) dari partai politik pengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Said menyebut, Arsjad Rasjid merupakan representasi dari kalangan dunia usaha. Dia mengaku, Ganjar Pranowo memerlukan suara dari kalangan tersebut sebagai tanda keberpihakan kebijakan ekonomi yang business friendly.

Baca Juga: PDIP Ungkap Isi Pertemuan Puan Maharani dan Jokowi di Istana

"Sebab kita membutuhkan peran dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat secara luas, guna menopang agenda Visi Indonesia Emas 2045," kata Said dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/9/2023).

Said juga menilai, usia muda Arsjad Rasjid juga merepresentasikan para pemilih muda dengan pengalaman akademis yang sejalan dengan jejaring sosial yang kuat. Dia menilai, jiwa muda yang dimiliki Arsjad Rasjid penting diperhitungkan mengingat 50 persen suara pemilih ditentukan oleh kalangan muda.

"Kami membutuhkan kepemimpinan anak muda, sekaligus memahami karakter anak muda, sehingga komandan pemenangan memahami narasi yang tepat yang perlu disampaikan kepada pemilih, khususnya pemilih muda," paparnya.

Dia juga menuturkan, Arsjad Rasjid menjadi salah satu figur sentral yang membantu kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyukseskan berbagai program ekonomi. Said menyebut, pembangunan dan mengembangan kendaraan listrik Jokowi tak terlepas dari peran Arsjad Rasjid.

Said menilai, program itu sejalan dengan agenda pembangunan Ganjar Pranowo yang memiliki komitmen penuh dalam melanjutkan program Jokowi. Menurutnya, Arsjad Rasjid memahami penuh agenda tersebut.

"Kami pandang, Pak Arsjad sangat memahami agenda-agenda strategis pembangunan kita ke depan, sekaligus tantangan ekonomi yang harus kita hadapi," jelasnya.

Di sisi lain, Said juga menilai Arsjad Rasjid memiliki kedekatan yang baik dengan figur Ganjar Pranowo. Menurutnya, hal itu menjadi modal personal seorang Arsjad Rasjid untuk mendorong kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Mas Ganjar percaya ke Pak Arsjad, sebaliknya juga demikian. Pak Arsjad juga siap mencurahkan tenaga dan pikirannya demi kemenangan Mas Ganjar. Modal saling percaya inilah yang menjadi fondasi penting," katanya.

Di samping itu, Said juga mengungkap kedekatan Arsjad Rasjid dengan wakil ketua Tim Pemenangan Nasional, Eks Panglima TNI Andika Perkasa. Menurutnya, perpaduan kedua mampu memperkokoh kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres nanti.

Pasalnya, Andika Perkasa dinilai mampu menopang kemenangan melalui jaringan yang kuat di berbagai wilayah teritorial Indonesia. Di sisi lain, Andika Perkasa juga dinilai mampu melengkapi penguasaan kekuatan elektoral Ganjar Pranowo.

"Sehingga kepemimpinan dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo dalam menghadapi pilpres 2024 bersifat kolektif kolegial, yang mencerminkan berbagai unsur kekuatan nasional, sekaligus jiwa gotong royong sebagai watak dasar berpolitik kami," jelasnya.

Lebih lanjut, Said juga menuturkan slogan Gerak Cepat untuk Indonesia Maju menjadi ikon Tim Pemenang Ganjar Pranowo akan segera terimplementasikan. Dia mengaku, pihaknya akan segera membentuk dewan pakar yang berasal dari kalangan akademisi.

"Karenanya Capres Ganjar dan Ketua Umum TPN akan segera membentuk dewan pakar dari berbagai ahli dan disiplin ilmu seperti akademisi, teknokrat, termasuk merekrut pakar kebijakan publik," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo menuturkan keputusan tersebut telah ditetapkan oleh Megawati dalam rapat. Adapun dipilihnya Arsjad Rasjid atas pertimbangan jejaring dan pengetahuan yang luas.

Keputusan itu diambil melalui rapat perdana Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/9/2023).

"Sudah disampaikan tadi ya, sudah diketok ya. Di mana ketuanya, ketua TPN, Tim Pemenangan Nasional adalah Pak Arsjad Rasjid tadi di putuskan. Beliau muda gesit dan pengetahuannya luas, dan juga network-nya juga sangat luas. Dan juga Ketua Umum Kadin," kata Hary Tanoe saat ditemui wartawan selepas rapat bersama di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Dia juga menuturkan, posisi wakil ketua TPN juga telah ditetapkan dalam rapat. Hary Tanoe menyebut, Eks Panglima TNI, Andika Perkasa, telah ditetapkan sebagai salah satu Wakil Ketua Umum TPN.

"Ada. Pak Andika termasuk sebagai salah satu wakil juga," tandasnya.

Baca Juga: Pasca Jadi Wakil Anies, Cak Imin Tetiba Dipanggil Soal Dugaan Korupsi di Kemenaker

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: