Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Bisa Tumbuh Menonjol dengan Kompetitor Agregator Merek UMKM: Adaptasi Teknologi

Cara Bisa Tumbuh Menonjol dengan Kompetitor Agregator Merek UMKM: Adaptasi Teknologi Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Tangerang Selatan -

Perusahaan rintisan (startup) agregator merek berbasis Tangerang Selatan Banten, Bisa Tumbuh baru-baru ini meluncurkan kolaborasinya dengan Rumah BUMN, inisiatif sosial dan lingkungan badan usaha milik negara. Dengan memaksimalkan teknologi, ini yang dilakukan startup tersebut. 

CEO Bisa Tumbuh, Chiko Maradona mengakui, saat ini startup tersebut memiliki beberapa kompetitor seperti Una Brand, Tjufoo, dan sebagainya. Namun Chiko mengatakan, startup ini memiliki pembeda yang memberi kontribusi terhadap 200 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Baca Juga: Biar Nggak Boros dan Terjebak Utang, OJK Dorong Milenial Cerdas Keuangan

“Kami punya teknologi, adaptasi teknologi. Kami punya branding marketing,” ujar Chiko singkat saat sesi dengan media di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten pada Kamis (7/9/2023).

Chiko menambahkan adaptasi teknologi selain pemasaran merek (brand marketing) yang meliputi pemasaran daring, branding, dan logistik, Bisa Tumbuh juga memanfaatkan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) yang melatih kecerdasan buatan (AI). Kemudian, teknologi tersebut dapat menyokong UMKM binaan Rumah BUMN untuk naik kelas. 

“Saat ini kami bekerja sama dengan Rumah BUMN karena [itu] mempunyai 600 UMKM di bawah binaannya. Ada 250 titik untuk Rumah BUMN dan itu yang akan kami kolaborasikan dengan mereka,” imbuh Chiko. 

Lantas, bagaimana cara Bisa Tumbuh mengkolaborasikan UMKM binaan dengan teknologi yang diimplementasikan startup tersebut? Chiko menjelaskan, pertama, dari segi menaikkan skalasi bisnis. Kedua, memfokuskan teknologi machine learning dan AI untuk melihat performa UMKM dan me-review-nya. Ketiga, menambah jumlah UMKM yang akan dinaikkan skalasinya bersama dengan Rumah BUMN. 

Chiko yakin, Bisa Tumbuh dapat bersaing dengan kompetitor berkat ekosistem pendiri yang sudah pakar di bidangnya. Ia menyebutkan komisaris Najib Muhammad yang merupakan CEO Teguk, UMKM yang bisa melantai di bursa (IPO), komisaris Gilang Juragan 99, hingga komisaris Arief Muhammad yang ahli di bidang pemasaran dan branding. 

“Dengan dukungan dari ekosistem kami yang ada, dengan keahlian yang kami punya, kami percaya dan pede untuk punya unique selling point (USP) sendiri,” tutup Chiko. 

Baca Juga: Temui Penasihat Khusus PM Jepang, Menteri Basuki Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: