Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pabrik AQUA Solok Bantu Petani Kembangkan Sistem Aquaponik, Hasil Panen Meningkat

Pabrik AQUA Solok Bantu Petani Kembangkan Sistem Aquaponik, Hasil Panen Meningkat Kredit Foto: Danone AQUA
Warta Ekonomi, Sumatera Barat -

Pabrik AQUA Solok meneguhkan komitmennya sebagai perusahaan yang menyelaraskan antara kegiatan bisnis dengan keberlanjutan lingkungan.

Hal itu diwujudkan lewat program tanggung jawab sosial lingkungan berupa kegiatan aquaponik di Dusun 3 Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Baca Juga: Pertamina Soroti Bisnis Carbon Capture dan Gas Alam Cair, Siap Ekspansi?

Aquaponik adalah salah satu bentuk perkembangan teknologi dalam proses budidaya sayuran, dengan memanfaatkan air dari budidaya ikan nila yang diolah pada sistem filtrasi kolam sehingga dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi untuk tanaman sayur.

Pada akhir Agustus 2023 lalu, kelompok binaan Pabrik AQUA Solok, yaitu kelompok Rumah Pangan Lestari (RPL), bersama mitra pelaksana Human Initiative melakukan kegiatan pindah tanam sayur kangkung ke modul aquaponik.

“Kangkung ini telah disemai selama 10 hari pada nampan semai dengan media tanam menggunakan rockwool, sementara air kolam ikan pun diolah menggunakan filter. Pindah tanam dilakukan untuk mempercepat proses pertumbuhan sayur kangkung," jelas Stakeholder Relations Pabrik AQUA Solok Azrai.

“Dengan sistem akuaponik ini anggota kelompok Rumah Pangan Lestari akan mendapatkan keuntungan lebih, yaitu tiga kali panen sayur dan satu kali panen ikan dalam satu siklus budidaya. Selain itu kelompok juga tidak perlu membeli pupuk lagi untuk sayur kangkung dan sayur yang dihasilkan bersifat organik,” tambah Azrai.

Selain budidaya aquaponik, kelompok juga menanam kopi jenis arabika di lahan masing-masing. Ini dilakukan untuk meningkatkan hasil panen kopi di Kayu Aro karena sekarang sudah ada rumah pengolahan kopi Kayu Aro. Sehingga, para petani dapat menjual langsung hasil panen kopinya dengan harga yang lebih kompetitif.

Kopi yang akan ditanam secara keseluruhan berjumlah 2.500 batang di mana penanaman dilakukan secara bertahap untuk masing-masing kelompok sebanyak 125 batang.

Baca Juga: BPBRIN UNAIR dan LPDB-KUMKM Gali Pontensi Wirausaha Pemula

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: