Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terus Bangkit Lebih Baik, Pertamina Hulu Mahakam Buktikan Kemandirian Lewat Energi Ramah Lingkungan

Terus Bangkit Lebih Baik, Pertamina Hulu Mahakam Buktikan Kemandirian Lewat Energi Ramah Lingkungan Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) turut berbangga sebagai salah satu pihak yang sukses memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk memenuhi kebutuhan listrik Perusahaan sejak 2014 silam.

Responsible for Safety & Environment on Site Balikpapan Based Office PHM Ruslan Rahim mengatakan bahwa pemanfaatan PLTS Atap ini tak jarang menjadi penyumbang listrik bagi gedung lain di sekitar lingkungan perusahaan karena mampu menghasilkan energi yang banyak melebihi pemakaian di gedung utama.

Baca Juga: Kolaborasi Pertamina dan BIN Siap Menjaga Distribusi BBM dan LPG

Menurutnya, hingga saat ini dari rencana pemasangan 500 panel surya di PHM, baru terealisasi 430 panel. Kemudian, untuk rata-rata energi yang dihasilkan sebesar 414,6 kW/hari, dengan produksi energi rata-rata sebesar 34,4 kWh dan konsumsi energi rata-rata 21 kwh serta mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 861,1 ton.

“Jadi ada kelebihan energi itu akan diekspor dapat digunakan oleh gedung lain. Kalau kita bisa lihat, energi itu kita dapatkan di sekitar jam sebelas pagi sampai jam satu, setengah dua siang,” ungkapnya saat berada di PHM Kalimantan, beberapa waktu lalu.

Ruslan menambahkan, adanya pengalaman pemadaman listrik yang terhitung sering di Kalimantan membuat pihaknya terus berkomitmen untuk menggunakan PLTS Atap untuk mendukung kelancaran operasional kantor.

“Kita tahu ya bahwa di Balikpapan ini listrik bisa padam dalam jangka waktu lama dan kemudian hidupnya juga bisa dibilang dalam sehari bisa berapa kali saja di area tertentu. Dari situ manajemen akhirnya membuat salah satunya adalah program untuk pembangkit listrik tenaga surya di kantor salah satu gedung,” kata dia.

Terkait biaya yang dikeluarkan, jika dibandingkan dengan konsumsi listrik dari PLN, Ruslan mengakui penggunaan PLTS Atap mampu menghemat pengeluaran perusahaan. Selain fokus dalam penggunaan PLTS Atap, PHM mengungkapkan jika pihaknya juga tengah menjalankan program terbarunya, yakni mengelola sampah menjadi gas metana.

“Kami sudah lakukan itu mengubah sampah jadi gas metana yang juga dimanfaatkan masyarakat untuk memasak,” kata Ruslan.

Baca Juga: Pertamina Beberkan Langkah Pengembangan Bahan Bakar Rendah Karbon

Dia mengatakan, setidaknya sudah ada 350 rumah dialiri gas metana tersebut dan menjadi salah satu program unggulan setelah pemanfaatan PLTS Atap dalam mendukung bauran energi baru terbarukan (EBT).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: