Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Transfer Pengetahuan, Kemenkop UKM Terus Pede Lahirkan Koperasi Modern

Lewat Transfer Pengetahuan, Kemenkop UKM Terus Pede Lahirkan Koperasi Modern Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) pada September 2023 ini meluncurkan kegiatan magang bagi koperasi yang akan dimodernisasi dengan manajemen, bisnis, pencatatan transaksi, dan laporan keuangan untuk merealisasikan 500 koperasi modern dan pencapaian kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,5 persen sampai 2024.

Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional KemenKopUKM Nasrun Siagian mengatakan, salah satu intervensi yang dilakukan dengan menyelenggarakan program magang yang dilakukan di tiga koperasi modern yaitu KUD Mino Saroyo, Cilacap, Jawa Tengah untuk Koperasi Nelayan, Kopsyah Benteng Mikro Indonesia, Tangerang, Banten, untuk Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS/BMT), dan Kopontren Al-Itifaq, Bandung, Jawa Barat untuk Kopontren.  

Baca Juga: Kemenko PMK Pastikan Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Desa Selorejo Malang Berjalan Baik

Total pengurus, pengelola koperasi yang akan mengikuti program magang sebanyak 270 orang dengan sebaran Koperasi Nelayan 120 orang, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) 90 orang, dan Kopontren 60 orang, kegiatan magang ini sebagai salah satu model pembelajaran dalam transfer pengetahuan, yakni dengan metode Amati, Tiru dan Modifikasi/Reflikasi (ATMR).

“Target dari kegiatan magang ini adalah koperasi peserta magang diminta mengadopsi sistem pengelolaan, model bisnis yang ada di koperasi tempat magang, untuk diterapkan pada koperasi yang mereka kelola, tentu dengan metode ATMR ini, tetap harus menyesuaikan dengan kearifan lokal dan kemampuan koperasi. Durasi pelaksanaan magang selama 7 hari, dengan pembagian 2 hari untuk pembekalan secara klasikal dan 5 hari terlibat langsung di koperasi,” ucap Nasrun dalam keterangannya, Selasa (12/92023).

Nasrun mengatakan Koperasi Nelayan di KUD Mino Saroyo yang berdiri sejak 1942 dan beranggotak 8.322 orang telah berhasil dalam mengembangkan usahanya melalui unit-unit bisnis dan menyejahterakan nelayan. KUD Mino Saroyo juga merupakan koperasi yang berhasil dalam Program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan yang ditujukan agar penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi khusus nelayan dapat tepat sasaran.

“Pengelolaan SPBUN oleh KUD Mino Saroyo menjadi daya tarik tersendiri bagi koperasi lain yang mempunyai kegiatan yang sama. Hal ini yang menjadi latar belakang KUD Mino Saroyo menjadi tempat magang bagi koperasi nelayan. Kegiatan magang di KUD Mino Saroyo pada 2023 merupakan kegiatan yang kedua kalinya,” ujar Nasrun.

Baca Juga: Kemenkop-UKM dan Ombudsman Buka Posko Pengaduan untuk Tingkatkan Akses KUR

Sementara itu, Kopsyah BMI dipilih karena apa yang telah dilakukan bagi anggota dan masyarakat memberikan dampak positif yang secara langsung dapat dinikmati oleh anggota dan masyarakat. Dengan jumlah anggota sebanyak 270.341 orang dan aset Rp1.110 triliun, Kopsyah BMI menjadi pelopor Program Hibah Rumah Siap Huni yang diberikan ke anggota dan non anggota yang kurang mampu, tercatat sudah 426 unit rumah.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: