Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dari Minyak hingga Gas, Keterjangkauan Energi Menjadi Kunci Indonesia Maju

Dari Minyak hingga Gas, Keterjangkauan Energi Menjadi Kunci Indonesia Maju Kredit Foto: Djati Waluyo

“Hingga 2030 secara rata-rata dibutuhkan investasi sebesar US$ 18 miliar per tahun. Realisasi investasi dalam 3 (tiga) tahun terakhir yang terus meningkatkan menunjukkan, saat ini iklim investasi hulu mgias di Idnonesia terus membaik, namun harus harus terus diperbaiki dan ditingkatkan karena saat ini Indonesia masih menempati peringkat 9 dari 14 negara di Asia Pasifik dari segi daya tarik investasi karena,” ujarnya.

Nanang menambahkan, isu-isu yang masih menghambat upaya-upaya untuk meningkatkan daya tarik investasi di sektor hulu migas perlu segera dicarikan solusi. 

Baca Juga: Butuh Investasi US$186,7 Miliar untuk Capai Produksi Minyak 1 Juta BOPD

Peningkatan investasi akan mendorong kegiatan operasional hulu migas yang lebih masif, sehingga kegiatan seperti workover, well service, pemboran eksplorasi dan pemboran eksploitasi akan terus tertambah. 

"Saat ini target pemboran sumur pengembangan sebanyak 991 sumur dengan prognosa bisa diselesaikan 919 sumur. Jika investasi terus meningkat, maka suatu saat pemboran sumur pengembangan bisa mencapai diatas 1.000 sumur, sehingga perlu disiapkan juga mengenai perizinan, lahan, lingkungan dan sosial masyarakat lainnya," ucapnya. 

Baca Juga: Launching September Mendatang, Minyak Makan Merah Habiskan Dana Sampai Rp70 Triliun

Oleh karena itu, kedepan butuh penguatan iklim investasi yang lebih memberikan kepastian sehingga payung hukum dalam bentuk undang-undang Migas tentu sangat diharapkan. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: