- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Waskita Beton Precast (WSBP) Raih Kontrak Rp7,8 Miliar dari Proyek Jalan di Timor Leste
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kembali dipercaya menyuplai proyek luar negeri. Jika pada tahun 2021, WSBP menyuplai produk Spun Pile atau Pretensioned Spun High Strength Concrete (PHC) Piles dengan panjang 10-15 meter ke proyek Thilawa Shipyard Myanmar, tahun ini WSBP dipercaya untuk mengirimkan produk girder unggulannya ke proyek Road From Tono-Noefefan Bridge to Oenuno do Oecusse di Timor Leste.
Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto menjelaskan ini merupakan proyek pembangunan jalan yang menghubungkan wilayah Tono-Noefefan ke Oenuno do Oecusse, dengan nilai kontrak sekitar Rp7,8 miliar.
Untuk mendukung kelancaran proyek ini, WSBP mengerahkan Plant Prambon yang memiliki total kapasitas produksi sebesar 425 ribu ton per tahun.
Baca Juga: WSBP Cetak Rugi Bersih Semester I/2023 Sebesar Rp263,76 Miliar
“Kami suplai puluhan girder dari plant di Jawa Timur ini dengan pengiriman melalui jalur laut Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Wini, Humusu C, Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur,” kata Fandy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9/2023).
Saat ini seluruh produk girder telah selesai diproduksi dan sudah sampai dengan baik di Pelabuhan Wini, Humusu C pada 11 September 2023 lalu.
Adapun produk yang disuplai adalah PC-I girder dengan spesifikasi tinggi 0,9 m dan panjang 16,6 m dan PC-I girder spesifikasi tinggi 1,70 m dan panjang 30,8 m. “Saat ini proses produksi dan pengiriman sudah mencapai 100%,” ujarnya.
Fandy mengatakan WSBP yang didukung pabrik precast serta sumber daya yang memadai optimis seluruh pesanan maupun pengerjaan proyek akan dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
“WSBP dapat membuktikan bahwa perusahaan memiliki keunggulan, baik secara kapasitas, kemampuan dalam menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan pengiriman secara tepat waktu,” tambahnya.
Selain itu dalam prosesnya, WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik guna mendapatkan proyek-proyek yang memang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik.
Ia berharap setelah proyek ini selesai, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pengguna akses jalan di Timor Leste, sehingga memudahkan masyarakat dalam beraktivitas.
“Ini juga menjadi portofolio yang baik bagi WSBP karena dapat membuka peluang pasar luar negeri yang lebih besar lagi,” jelas Fandy.
Hal ini sejalan dengan semangat restrukturisasi keuangan dan transformasi bisnis perusahaan yang tengah dijalankan.
“Kami akan terus meningkatkan perolehan pangsa pasar melalui beberapa strategi utama, seperti kemitraan dengan induk usaha, kolaborasi dengan kontraktor atau precaster domestik dan internasional, pengembangan produk baru hingga peningkatan brand awareness WSBP di pasar internasional," tutupnya.
Baca Juga: Gus Halim: Infrastruktur Jalan Jadi Daya Ungkit Ekonomi Desa
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement