Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinar Mas Bangun Pabrik Sel dan Panel Surya, Targetnya Bisa Produksi Hingga 3 GW

Sinar Mas Bangun Pabrik Sel dan Panel Surya, Targetnya Bisa Produksi Hingga 3 GW Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sinar Mas terus memperluas cakupan bisnisnya ke ranah energi terbarukan. Tak hanya fokus pada pengembangan produk turunan minyak sawit, Sinar Mas juga turut ambil bagian dalam pengembangan energi surya.

Direktur Utama Sinar Mas, Ferry Salman mengatakan bahwa perusahaan ini sedang menggarap proyek pabrik sel dan panel surya di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

“Pada akhir Agustus (2023) lalu, Sinar Mas bermitra dengan PLN, PT Agra Surya Energy, dan Trina Solar telah meletakkan batu pertama untuk pabrik sel dan panel surya terintegrasi yang pertama di Indonesia,” jelas Ferry, dikutip dalam forum Dialog 85 Tahun Sinar Mas: Tren, Inovasi & Peluang Energi Terbarukan pada Minggu (17/09/2023).

Baca Juga: Gandeng Trina Solar, Sinarmas Bangun Pabrik Sel dan Modul Surya Terintegrasi

Pabrik ini ditargetkan akan mulai beroperasi pada tahun 2024 dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 gigawatt (GW) per tahun. 

Namun, para pihak yang terlibat dalam kemitraan ini bermimpi untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik hingga mencapai 3 gigawatt (GW) dalam 2-3 tahun mendatang, menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan energi bersih.

“Tentunya (pabrik tersebut) akan meningkat terus kapasitasnya,” tambahnya. 

Ferry menekankan bahwa tantangan yang dihadapi dalam terjun ke sektor energi terbarukan tidaklah mudah. Mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 dan campuran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 memiliki berbagai rintangan.

Baca Juga: Sinar Mas Dukung Transformasi Digital dalam ASEAN-BAC

Tantangan-tantangan tersebut mencakup peningkatan efisiensi rantai produksi, navigasi regulasi pemerintah, memastikan ketersediaan pendanaan, merancang skema insentif yang efektif, dan menyebarkan pengetahuan dan kesadaran secara efektif ke seluruh masyarakat.

“Dengan semangat gotong royong semua pelaku kepentingan, baik itu pemerintah, pelaku usaha, NGO (lembaga swadaya masyarakat), akademisi, hingga masyarakat berkolaborasi menciptakan ekonomi hijau,”  tegas Ferry.

Dengan harapan agar masyarakat secara luas melakukan transisi energi, Ferry Salman mendorong agar tidak hanya sektor industri yang turut serta, tetapi juga rumah tangga dan masyarakat umum. Ia menekankan pentingnya kerjasama kolektif menuju masa depan yang berkelanjutan dan peduli lingkungan bagi bumi tercinta kita.

“Semoga melalui perbincangan ini, dapat memberikan pemahaman serta wawasan terbaru tentang pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan,” tutup Ferry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: