Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

INA-LAC 2023, Pemerintah Gandeng Kadin Genjot Ekspor ke Pasar Amerika Latin dan Karibia

INA-LAC 2023, Pemerintah Gandeng Kadin Genjot Ekspor ke Pasar Amerika Latin dan Karibia Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan memfasilitasi pertemuan bisnis antara pengusaha Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar) lewat Indonesia-Latin America and the Carribean (INA-LAC) Business Forum 2023. 

Dirjen Kerjasama Amerop (Amerika Eropa) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Umar Hadi mengatakan, dalam forum bisnis ini, pemerintah berharap pengusaha Indonesia dapat menggenjot ekspor ke pasar Amerika Latin dan Karibia.

"Sesuai instruksi Presiden Jokowi, kita terus membuat terobosan baru dalam memperluas akses pasar di luar negeri guna mendongkrak ekspor produk-produk unggulan Indonesia," ungkap Umar dalam media briefing di Jakarta, Senin (18/9/2023).

Baca Juga: Berdayakan Perempuan dan Pengusaha Ultramikro, Erick Sebut Kehadiran PNM Persempit Ruang Kesenjangan

Umar menjelaskan, tahun ini, forum bisnis INA-LAC akan memfokuskan pada tiga sektor, yakni farmasi dan alat-alat kesehatan, suku cadang (spare parts) kendaraan bermotor, dan perabotan atau furnitur. 

Menurutnya, ketiga produk ini memiliki pangsa pasar yang sangat besar di Amerika Latin dan Karibia.

"INA-LAC Business Forum merupakan jawaban dari isu konektivitas di tengah tantangan jarak yang jauh antara Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia. Kawasan Amerika Latin merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan eksportir Indonesia," katanya. 

Umar optimis bahwa INA-LAC 2023 akan terus menjadi platform utama bagi peningkatan kerja sama yang lebih erat antarkedua kawasan.

"Melihat besarnya potensi yang ada dan tren yang terus positif, saya yakin forum ini akan terus menjadi pilihan utama bagi pebisnis dari kedua kawasan untuk menjalin kerja sama komersial secara konkret, baik di bidang investasi maupun perdagangan," tegasnya.

Dia lalu mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, total perdagangan Indonesia dan Amlatkar meningkat sebesar 8,9%. Tahun 2022 lalu, nilainya mencapai US$11,16 miliar. Lonjakan ekspor Indonesia ke pasar Amerika Latin dan Karibia pada tahun lalu meningkat hingga 16,5%.

"Jadi mudah-mudahan dengan semangat tinggi dari Kadin dan pelaku usaha, kita bisa genjot ekspor makin banyak, impor makin banyak enggak apa-apa, yang penting ekspor juga makin banyak," tandasnya.

Baca Juga: Sri Mulyani dan Retno Marsudi Temu Akrab di Kantor Kemenlu, Ada Apa?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: