Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan tiga pesan penting kepada pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dilantik di Aula Dhanapala, Kantor Kemenkeu, Jakarta.
Ada pun pejabat Kemenkeu yang dilantik berjumlah 937 pejabat, yang terdiri dari satu orang pejabat Eselon I, dua orang pejabat Eselon II, 356 pejabat Eselon III, 382 pejabat Fungsional Ahli Madya, 194 pejabat Eselon IV, dan dua pejabat pada unit non-Eselon.
Pertama, Sri Mulyani mengatakan, Kemenkeu sebagai bendahara negara akan dihadapkan pada berbagai tantangan. Sehingga, seluruh pejabat yang dilantik harus bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai cita-cita Indonesia.
Baca Juga: Di Depan Polri, Sri Mulyani Ungkap Kunci Negara Maju Berpenghasilan Tinggi: Musuhi Korupsi!
“Di mana pun Anda sekarang ini ditempatkan, baik dari sisi penerimaan, belanja, pembiayaan, kekayaan negara, maupun fungsi lain di dalam Kemenkeu adalah merupakan satu kesatuan," tegas Sri Mulyani, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (19/9/2023).
Sri Mulyani menekankan bahwa sebagai bendahara negara, Kemenkeu memiliki tugas dan tanggung jawab yang luar biasa penting, yakni mengelola keuangan negara sebagai instrumen mencapai cita-cita negara.
"Selalu memiliki sikap, mental bekerja sama, saling menghormati, saling mempercayai, saling menjaga,” ungkap Sri Mulyani.
Kedua, Sri Mulyani meminta seluruh jajaran Kemenkeu untuk siap menghadapi perubahan, seperti yang disebabkan oleh teknologi digital, perubahan iklim, pandemi, maupun perubahan politik, dengan terus belajar dan melakukan adaptasi.
“Perubahan adalah keniscayaan. Oleh karena itu, institusi Kementerian Keuangan harus makin memiliki jajaran yang mampu melihat seluruh perubahan dengan cara melihat atau optik sebagai sebuah tantangan sekaligus kesempatan. Artinya, jajaran Kementerian Keuangan tidak boleh berhenti belajar dan beradaptasi,” ujarnya.
Ketiga, Sri Mulyani mengatakan, Kemenkeu adalah organisasi besar dengan yang kompleks dan memiliki tanggung jawab yang sangat beragam. Dia berujar, adanya mutasi, rotasi, dan promosi merupakan bagian dari kebutuhan organisasi, pembelajaran, dan upaya untuk memahami fungsi-fungsi lain yang ada di Kemenkeu.
“Kebersamaan dan kesatuan adalah keharusan dan kebutuhan. Namun, itu tidak bisa terjadi dengan sendirinya. Kebersamaan dan kesatuan Kementerian Keuangan hanya bisa terjadi apabila orang-orang yang berdiri di depan saya ini adalah mereka yang mampu untuk memahami bahwa organisasi kita saling membutuhkan masing-masing unit,” ucap Sri Mulyani.
Terakhir, Sri Mulyani berharap seluruh pejabat Kemenkeu dapat menjalankan tugas dengan mengedepankan integritas dan profesionalitas sesuai peraturan perundang-undangan, menjaga etika jabatan, dan menjadi role model bagi anak buahnya.
“Semua posisi dan jabatan di Kementerian Keuangan adalah penting. Dia memiliki dampak bagi kemaslahatan rakyat Indonesia. Anda diberikan kepercayaan negara untuk mengembannya. Jangan kecewakan negara, bangsa, dan rakyat Indonesia. Jalankan tugas dengan sepenuh hati, dengan passion yang tinggi, dengan kecintaan untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia melalui Kementerian Keuangan. Selamat bertugas, selamat menjaga profesionalitas Anda, selamat menjaga integritas Anda,” tandas Sri Mulyani.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Agustus 2023 Surplus US$3,12 Miliar, BKF Kemenkeu: Resiliensi RI Terjaga Baik
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement