Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Depan Polri, Sri Mulyani Ungkap Kunci Negara Maju Berpenghasilan Tinggi: Musuhi Korupsi!

Di Depan Polri, Sri Mulyani Ungkap Kunci Negara Maju Berpenghasilan Tinggi: Musuhi Korupsi! Kredit Foto: Instagram
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan salah satu ciri-ciri negara maju adalah mampu menekan dan mengubah korupsi agar tidak menggerus kemajuan negara tersebut.

"Seperti yang diucapkan oleh mantan Sekretaris Jenderal United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Kofi Annan: korupsi adalah musuh paling utama bagi negara untuk maju," tutur Sri Mulyani, dikutip Jumat (15/9/2023).

Ada pun hal tersebut Sri Mulyani sampaikan dalam Seminar Nasional Presisi Pencegahan Korupsi dalam Tata Kelola dan Pelayanan Ekspor Impor yang diselenggarakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kamis (14/9/2023).

Baca Juga: Diperiksa KPK Soal Korupsi di Kemenaker Tahun 2012 Lalu, Begini Kata Cak Imin

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga mengatakan, dari 197 negara di dunia, tidak semuanya mampu untuk terus melaju menjadi negara maju.

"Mayoritas berada di low atau middle income country. Hanya ada sekitar 20 negara yang terlepas dari middle income trap dan menjadi high income country," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani berujar, dirinya menyambut baik seminar nasional dengan topik korupsi ini. Menurutnya, pesan yang disampaikan oleh pimpinan Polri merupakan salah satu 'tone from the top' yang baik dan memberi semangat.

"Jika melihat penerimaan negara, ekspor-impor kita penting sekali. Dari sisi perpajakan, PPN impor itu kontribusinya sekitar 13% dari total penerimaan pajak kita. PPh 22 Impor juga menambah 3,8%. Dampak tidak langsungnya juga luar biasa besar, mulai PPh Badan, PPN, hingga penciptaan lapangan pekerjaan," katanya.

Maka dari itu, Bendahara Negara itu mengapresiasi Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan jajaran Kepolisian yang turut memperkuat jajaran Kementerian Keuangan dalam melaksanakan tugas ekonomi yang tidak mudah, yakni mengumpulkan penerimaan negara yang tujuannya untuk kembali ke perekonomian rakyat.

"Mari bersama-sama meningkatkan kerja sama dan kekompakan kita karena pada akhirnya Indonesia adalah tanah tumpah darah kita. Tempat kita berjuang memajukan bangsa, negara, dan rakyat untuk mencapai Indonesia yang adil dan makmur," tutupnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Ciri Negara Bisa Lepas dari Middle-Income Trap, Apa Saja? 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: