Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya 37 Juta Pemilih, Jabar Lumbung Suara Pemilu 2024

Punya 37 Juta Pemilih, Jabar Lumbung Suara Pemilu 2024 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Provinsi Jawa Barat menjadi lumbung suara pada pemilu 2024. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, menyebut dari total 200 juta penduduk, sekitar 37 juta pemilih berada di Jawa Barat. 

"Jabar jadi perebutan suara untuk kursi DPD, DPR kota/kabupaten, DPR RI juga Pilpres 2024," kata Rifki kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Diskusi PWI Jabar bersama KPU Jabar di Bandung, Rabu (20/9/2023).

Rifqi menyebutkan untuk meraih kursi DPD di Jawa Barat terbilang mahal. Pasalnya harus bisa minimal mengumpulkan suara sebanyak 900 ribu sampai 4 juta suara.

Baca Juga: Didukung Relawan Ridwan Kamil, Prabowo Dinilai Pemimpin Dambaan Masyarakat Indonesia

"Jumlah 4 juta suara itu setara dengan total daftar pemilih Provinsi Gorontalo," ujarnya.

Berkenaan dengan hasil Pemilu, ia menegaskan tidak bisa ditentukan hasilnya. Berbeda dengan zama orde lama.  

Sebagai contoh, Jokowi menang suara di nasional selama dua periode. Namun, mengalami kekalahan oleh Prabowo dua kali di Jawa Barat. 

"Pemilu pasca reformasi hasilnya tidak bisa diprediksi, cuma prosesnya yang bisa diprediksi," tegasnya. 

Untuk alat peraga kampanye, lanjut Rifqi, hal itu dibatasi. Pihaknya sudah menyediakan alat peraga, sehingga mereka dapat memproduksi sendiri tetapi dengan jumlah yang dibatasi. 

"Jika saat ini alat peraga sudah dipasang, nanti bisa ditertibkan oleh petugas terkait," tegasnya.

Ada sedikit perubahan dalam metode kampanye pada Pemilu 2024 mendatang. Ia menuturkan mereka bisa menggunakan media sosial dan Zoom saat kampanye. Meskipun, beberapa partai politik masih memilih media konvensional. 

"Rencananya ada yang mau pakai media sosial tapi ada juga yang konvensional karena asumsi mereka gadget terbatas, kurang melek informasi, maka masih mengandalkan konvensional," pungkasnya. 

Baca Juga: Di Sidang Umum PBB, Menlu Retno: Urusan Politik Jangan Halangi Perdamaian Afghanistan!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: