Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Sidang Umum PBB, Menlu Retno: Urusan Politik Jangan Halangi Perdamaian Afghanistan!

Di Sidang Umum PBB, Menlu Retno: Urusan Politik Jangan Halangi Perdamaian Afghanistan! Kredit Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia kembali menyuarakan komitmen yang kuat dalam mendukung proses perdamaian dan kemakmuran masyarakat Afghanistan di hadapan para pemimpin dunia, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-78, di Markas besar PBB di New York, Amerika Serikat.

“Politik jangan sampai menghalangi solidaritas kita untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran di Afghanistan. Karena di atas politik, masih ada kemanusiaan (humanity),” tegas Retno, dikutip Rabu (20/8/2023).

Ada pun pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dalam pertemuan High-Level Event on Global Solidarity with Afghan Women and Girls.

Baca Juga: Wakili ASEAN di PBB, Retno Marsudi Tegaskan Tiga Komitmen Capai Target SDGs 2030

“Kita semua berada di sini untuk satu tujuan, yaitu untuk menunjukkan solidaritas kita untuk perempuan dan anak-anak perempuan Afghanistan. Solidaritas artinya empati dan dukungan nyata," ucap Retno.

Lebih lanjut, Retno menyampaikan bahwa situasi perempuan dan anak-anak perempuan di Afghanistan sudah sangat menghawatirkan.

 “Apakah kita akan membiarkan politik menghalangi kita untuk membantu Afghanistan? Atau kita akan ulurkan tangan, bagaimanapun kondisi politik yang ada?,” ungkapnya.

Dia berujar, Indonesia percaya pilihan kedua adalah pilihan yang lebih tepat. Itulah mengapa Indonesia berkontribusi bagi Afghanistan dalam 3 hal yaitu:

1. Bantuan kemanusiaan, dalam bentuk pengiriman 10 juta dosis vaksin polio ke Afghanistan, dengan bekerja sama dengan UNICEF.

2. Berbagi pengalaman dengan para ulama Afghanistan. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia berbagi pengalaman dengan para ulama Afghanistan mengenai pentingnya pendidikan untuk perempuan, salah satunya melalui program kunjungan ulama ke Afghanistan yang diselenggarakan oleh OKI.

3. Menyediakan pendidikan dan pelatihan untuk perempuan. Tahun lalu, Indonesia dan Qatar menyelenggarakan International Conference on Afghan Women’s Education (ICAWE) di Bali. Konferensi yang kedua akan diselenggarakan pada November tahun ini. Retno lalu mengundang para peserta pertemuan untuk menghadiri konferensi ini.

Sebagai informasi, High-Level Event on Global Solidarity with Afghan Women and Girls adalah side event rangkaian SMU PBB di New York yang diselenggarakan Indonesia bersama Irlandia, Kanada dan Women’s Forum.

Baca Juga: Di Markas PBB, Retno Marsudi Lantang Soal Hak Negara Berkembang Lakukan Hilirisasi Industri

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: