Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pribadi Santun dan Andalan Jokowi, Prabowo Dinilai Capres Ideal untuk Indonesia

Pribadi Santun dan Andalan Jokowi, Prabowo Dinilai Capres Ideal untuk Indonesia Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai sebagai Calon Presiden (Capres) ideal untuk kepemimpinan Indonesia selanjutnya. Pasalnya, pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi memiliki karakter berbeda seperti yang terframing dalam benak masyarakat selama ini.

Di mana Prabowo dinyatakan sebagai pemimpin galak dan temperamental. Faktanya, Eks Politisi Partai Nasdem, Zulfan Lindan mengatakan Prabowo adalah sosok yang penuh dengan ketenangan, hingga tutur kata yang halus dan terjaga.

Baca Juga: Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo Mencuat, Gerindra Beri Sinyal Realisasi?

"Loh katanya Prabowo suka lempar asbak, pukul-pukul meja. Saya waktu ketemu dia kaya ketemu kyai. Sejuk, ngomongnya santai. Isu yang diluar itu nggak benar. Saya menyampaikan apa sesungguhnya yang kita alami, bukan yang ada di imajinasi kita untuk memojokan orang," kata Zulfan, dalam acara Seminar Nasional yang dihelat oleh Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan dengan tema 'Meneropong Kepemimpinan Masa Depan' di Jakarta, Rabu (20/9).

Di sisi lain, Zulfan juga mengakui ada keraguan yang besar terhadap sosok Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Menurutnya, ia ragu jika Anies akan didaftarkan sebagai capres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu menurutnya lantaran situasi dan juga kondisi politik di Tanah Air yang kerap berubah-ubah.

"Saya mau tanya, kalian yakin enggak Anies mau jadi Capres. Saya enggak yakin, saya paling nggak yakin dari dulu," ungkap Zulfan.

Tak hanya itu, Zulfan juga kerap menilai beberapa sikap dari partai politik yang mengusung nama-nama kandidatnya sebagai capres pada kontestasi Pilpres 2024. Ia memberi perhatian lebih kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kerap sering berubah arah dukungan.

Ia meyakini dalam hal ini, PKB belum sepenuhnya berada di pihak Anies Baswedan.

"Last minute bisa berubah. Apalagi kalau bicara PKB. Gampang sekali berubahnya," terang Zulfan.

Baca Juga: NU Yakin Jokowi Dukung Penuh Prabowo di Pilpres 2024

"Jadi siapa yang menyangka, kita lagi tidur enak-enak, besok-besok Anies tiba-tiba deklarasi dengan Cak Imin. Terus besok kita tidur lagi, Anies pisah dengan Cak Imin," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: