Kolaborasi Bank Mandiri Taspen dan Bukalapak Akomodasi Nasabah menuju Digitalisasi UMKM
Bank Mandiri Taspen bersama Bukalapak menggelar Mantapreneur Naik Kelas-2 di Surabaya yang mengumpulkan 50 peserta dari berbagai latar belakang bidang usaha. Ada pensiunan yang kini menjalankan usaha hidroponik, usaha bawang goreng, kerupuk mujair, kerang hingga cumi. Rata-rata usaha kuliner dan pertanian.
Para peserta nampak antusias menyimak paparan pemateri. Karena tahun ini merupakan pijakan baru memasuki pasar online setelah Bank Mandiri Taspen mengumumkan kolaborasi bersama market place Bukalapak pada Mei lalu.
Anggota Mantapreneur adalah pensiunan yang mendapatkan suntikan modal dan pelatihan paket usaha bernama Wirausaha Mantap Sejahtera (WMS).
Program WMS telah berlangsung sejak 2017 silam. Ada beberapa paket usaha dengan pendampingan atau mentoring secara profesional dari Bank Mandiri Taspen. Mulai dari budi daya ikan lele, jamur tiram, abon ikan, lebah trigona hingga ternak bebek, ada juga warung mantap sejahtera dan agen kurir mantap.
Mentoring tak hanya mengarahkan. Namun juga memfasilitasi penjualan produk. Rantai produksi hingga distribusi. Nasabah tak perlu lagi khawatir bagaimana mereka memulai maupun memasarkan usaha.
“Hasil pelatihan sangat memuaskan. Sampai tahun ini tercatat sudah dilaksanakan lebih dari 250 kali pelatihan dengan 23 jenis usaha berbeda. Jumlah anggota semakin bertambah dari tahun ke tahun. Kurang lebih sudah mencapai 1.632 orang. Sementara di Jatim ada 200 orang,” ujar Maswar Purnama Direktur Business Bank Mandiri Taspen di Surabaya (20/9).
Bank Mandiri Taspen juga terus memperbarui model usaha sesuai kebutuhan pasar dan kemampuan nasabah. “Bagi kami, ini sangat membanggakan. Ternyata sangat banyak para pensiunan ingin hidup aktif dan sejahtera di masa tuanya," tambah Maswar Purnama.
Karena keberhasilan tersebut, Bank Mandiri Taspen menggelar program lanjutan berupa Mantaprenuer Naik Kelas (MNK) yang sudah berlangsung selama dua kali. MNK yang pertama berlangsung di Jakarta sekaligus dengan pelantikan Komunitas Mantap Indonesia (KMI) yang dikelola sendiri oleh para nasabah Bank Mandiri Taspen.
Sementara, untuk MNK yang kedua, kota Surabaya mendapat kehormatan. Para Mantapreuneur mendapat kesempatan untuk naik kelas menjadi Influencer Bank Mandiri Taspen, Duta WMS dan Mentor WMS.
Mereka mendapat peran masing-masing dalam memperkenalkan Bank Mandiri Taspen dan program pelatihan WMS melalui sosial media ataupun kegiatan sosialisasi offline.
"Itu sebabnya kami gunakan istilah naik kelas. Kelasnya sudah bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menolong orang lain berkarya dan mengalami sejahtera," terang Maswar Purnama.
Sejalan dengan semakin lebarnya peluang, Bank Mandiri Taspen memfasilitasi para nasabah lewat etalase usaha di website Pensiun Berkarya milik Bank Mandiri Taspen serta marketplace terpercaya di Indonesia, yaitu Bukalapak.
Kerja sama ini berbuahkan tampilnya fitur Etalase Usaha dan Bazar Online Mantapreneur baik di website Pensiun Berkarya dan juga platform Bukalapak sebagai wadah promosi bagi wirausaha pensiunan Bank Mandiri Taspen.
Dalam etalase ini, siapa pun yang berkunjung dapat melihat berbagai produk UMKM Mantapreneur dari seluruh Indonesia. Mulai dari makanan sampai pakaian.
Saat ini yang berpartisipasi ada 145 Mantapreuneur dengan 485 produk. "Harapan kami, Bukalapak akan terus membantu lewat program-program promonya yang mantap. Setelah mengikuti acara dan program Mantapreneur Naik Kelas ini, para nasabah yang menjadi wirausaha dapat sungguh-sungguh naik kelas dalam segala hal, terutama mengembangkan bisnisnya dan terpenting kesejahteraannya," harapan Maswar.
Head of Merchant Community Bukalapak, Ian Agisti menyambut baik kolaborasi tersebut. Bukalapak siap memfasilitasi produk karya purna bakti sebagaimana misi fair economy for all atau pemerataan ekonomi melalui teknologi yang diusung oleh perusahaan belanja online tersebut.
"Kami senang sekali bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri Taspen. Karena memang value-nya sama. Kita berharap dengan adanya kerja sama ini nantinya akan berjalan terus," ungkap Ian.
Platform Bukalapak siap mendukung pensiunan tetap terus berkarya. Total 145 peserta Mantapreneur sudah masuk dalam pasar digital dan akan terus bertambah. Karena program pendampingan transformasi bisnis ini terus berkelanjutan.
Bukalapak akan melakukan mentoring secara bertahap agar peserta memahami lebih dulu seluk beluk digitalisasi dan pemasaran online.
"Hari ini kita lebih banyak mendorong mereka agar lebih memahami. Umumnya para pensiunan ini secara kategori usia belum terlalu digital native sehingga untuk memberikan awareness transisi dari offline ke online memang membutuhkan sesi khusus kemudian memperkenalkan fitur," tambah Ian Agisti.
Para pensiunan berkarya juga mendapat bekal seperti pengolahan foto produk karena penjualan online memang membutuhkan visualisasi menarik.
Senada, Direktur Finance, Risk and Operations, Atta Alva Wanggai pada kesempatan tersebut mengatakan, kolaborasi bersama Bukalapak diharapkan dapat mendongkrak sisi penjualan produk.
"Dengan adanya pandemi kemarin terasa sekali banyak orang sudah go on line dalam mencari barang dan melakukan transaksi," kata Atta.
Hal itu pula yang melatar belakangi Bank Mandiri Taspen menelurkan Mantapreneur andal dalam bidang digital marketing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Advertisement