Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabar Harus Jadi Barometer Pejabat Fungsional Perencana di Indonesia

Jabar Harus Jadi Barometer Pejabat Fungsional Perencana di Indonesia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, Pemda Provinsi Jabar memiliki jabatan fungsional (jafung) perencana terbanyak di Indonesia. Untuk itu ia meminta agar ASN jafung Jabar bekerja lebih ekstra demi memenuhi harapan masyarakat.

Sebagai provinsi dengan jabatan fungsional perencana terbanyak di Indonesia, tentu harapan masyarakat akan kualitas perencanaan di Jawa Barat menjadi lebih tinggi.

Baca Juga: Berkat Gerakan Pangan Murah dan Bantuan Pangan, Harga Beras di Jabar Mulai Stabil

"Jabar harus senantiasa menjadi barometer dan contoh bagi pejabat fungsional perencana di seluruh Tanah Air," kata Bey Machmudin kepada wartawan usai membuka Seminar Nasional Jabatan Fungsional Perencana Tahun 2023 di Bandung, Senin (25/9/2023).

Kegiatan tersebut diikuti oleh jafung perencana dari berbagai daerah se-Indonesia dengan tujuan menyamakan persepsi juga menyusun rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.

Bey berharap kegiatan seminar tersebut tak hanya menjadi ajang silaturahmi, melainkan untuk bertukar informasi dalam meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan nasional.

Pertemuan tersebut bisa menjadi ilmu pengetahuan baru dalam menerapkan berbagai rencana kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menyusun sasaran kinerja agar lebih fokus dan terarah.

"Saat ini terjadi perubahan dalam sistem penilaian jabatan fungsional. Dengan penerapan Sasaran Kinerja Pegawai atau SKP sebagai metode penilaian, para pejabat fungsional perencana dapat bekerja lebih fokus pada pencapaian sasaran, bukan hanya sekadar mengejar angka kredit," tuturnya.

Guna mewujudkan hal tersebut, Bey berharap reformasi birokrasi harus diberlakukan dengan profesional agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

"Hal ini harus diimbangi dengan reformasi birokrasi yang mengedepankan profesionalitas agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal," ujar Bey.

Baca Juga: Imbas Predatory Pricing di Social Commerce, Industri Tekstil di Jabar Terancam Berhenti Produksi

"Sistem pelayanan yang berbelit harus kita ubah menjadi efisien, berbasis kualitas, dan tentunya memberikan kepuasan kepada masyarakat. Saya berharap seminar ini dapat berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: