LMDH Bunga Wana Lestari dan Perhutani Garut Tanam Pohon dan Kopi Lewat Gerakan Jaga Bumi Lestari
Kredit Foto: Istimewa
Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bunga Wana Lestari bersama Perhutani/Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut menggelar Gerakan Jaga Bumi Lestari melalui inisiatif “Ayo Sedekah Pohon” di wilayah Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (19/12).
Kegiatan penghijauan ini dilaksanakan di Petak 8c dan 9b RPH Cibatu-BKPH Cibatu dengan menanam pohon kayu keras dan kopi. Aksi tersebut didukung oleh Salarea Foundation, Pawon Kopi Salarea, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Cibatu, serta Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah V Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Pemerintah Cabut 22 Izin Konsesi Hutan Seluas 1 Juta Hektare, Total 1,5 Juta Hektare Ditertibkan
Sejumlah pihak hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Kasi Madya Pembinaan SDH dan Perhutanan Sosial Perhutani KPH Garut Nemah, Asisten Perhutani (Asper) BKPH Cibatu Iing Sodikin, PPL UPT Pertanian Kecamatan Cibatu Asep Mutakin, Pembina LMDH Bunga Wana Lestari Dadan M Ramdan, serta Penyuluh CDK Wilayah V Priangan Timur Dede Badruzaman.
Nemah menyampaikan bahwa menjaga kelestarian hutan memiliki arti penting karena hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia, pengatur tata air, habitat keanekaragaman hayati sekaligus penopang ekonomi masyarakat. Ia menegaskan bahwa upaya menjaga hutan merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya Perhutani atau instansi terkait.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada LMDH Bunga Wana Lestari dan masyarakat Desa Girimukti yang telah peduli terhadap kelestarian lingkungan. Kegiatan penghijauan ini merupakan aksi nyata dalam menjaga alam,” ujarnya.
Sementara itu, Dadan M Ramdan menuturkan bahwa Gerakan Jaga Bumi Lestari menjadi pengingat sekaligus penegasan komitmen bersama untuk merawat hutan dan mencegah kerusakan lingkungan. Ia menyinggung berbagai bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi akibat eksploitasi hutan yang tidak terkendali.
Dadan juga mengajak seluruh pihak untuk mengelola potensi hutan secara ramah dan berkelanjutan melalui pola agroforestri, dengan menanam kopi di sela-sela tegakan pohon kayu keras tanpa melakukan penebangan. Menurutnya, pola ini dapat menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Kini Didenda hingga Miliaran, Ini Rinciannya1
Apresiasi atas kegiatan tersebut disampaikan oleh Penyuluh CDK Wilayah V Priangan Timur, Dede Badruzaman. Ia menilai penanaman pohon dan kopi merupakan langkah konkret dalam menjaga ekosistem hutan dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan agar hutan tetap lestari, masyarakat sejahtera dan risiko bencana dapat ditekan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement