Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Influencer Bela Tiktok Shop, Pakar: TikTok Harus Lebih Bijak, Jangan Bawa-bawa Presiden

Banyak Influencer Bela Tiktok Shop, Pakar: TikTok Harus Lebih Bijak, Jangan Bawa-bawa Presiden Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredarnya pembelaan terhadap Tiktok Shop akan dipisah menjadi aplikasi tersendiri oleh pemerintah ditanggapi Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi.

Menurut Heru, harusnya para pemengaruh (influencer) dan seller yang hari ini (26/9/2023), melakukan pembelaan secara masif terhadap Tiktok Shop di berbagai kanal media sosial mendukung langkah kebijakan pemerintah. 

“Gak perlu lah tiktok mengadvokasi aturan, karena tiap negara punya aturan sendiri. Mereka sebagai tamu harus menghargai aturan, influencer, selebritas juga harus dukung aturan itu, karena ini keberpihakan kepada Indonesia, UMKM indonesia,” kata Heru dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Selasa (26/8/2023). Baca Juga: Polemik TikTok Shop, Budi Arie: Kita Jaga Perdagangan yang Adil

Menurutnya, aturan revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik akan diteken dalam waktu dekat, justru dapat menjadi titik tengah. Heru menegaskan, sikap pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi sudah sangat tegas. Bahwa harus adanya pemisahan fungsi antara sosial media dan eCommerce. 

“Dan, ada keberpihakan gimana mengembangkan dan memasarkan produk Indonesia sehingga mendorong majunya UMKM. Saya pikir TikTok harus lebih wise (bijak), jangan bawa nama presiden dalam advokasi ini, sudah jelas yg diungkap presiden soal pemisahan medsos dan ecommerce, bagaimana UMKM harus kita selamatkan bersama,” jelas Heru. 

Belakangan diketahui, mulai hari ini gencar netizen dengan berbagai akun, mengeluarkan seruan untuk membuat konten dengan hastag #KamiUMKMdiTikTok. Seruan tersebut diketahui disebar melalui whatsapp. Pesan itu, pasca kebijakan pemerintah yang melarang social commerce untuk langsung bertransaksi seperti ecommerce.

Berikut isi pesan yang diterima:

“Halo selamat malam team, Kami memahami bahwa berita terkini tentang TTS di ID mungkin mengkhawatirkan dan kami secara aktif menangani masalah tersebut. TikTok Shop merupakan tempat khusus bagi masyarakat Indonesia untuk menjelajah, berbelanja, hingga mengembangkan bisnisnya. Dukungan TikTok Shop terhadap penjual lokal dan komunitas tidak tergoyahkan. Goals kita masih lebih jauh dari itu: TikTok Shop berharap dapat berkontribusi terhadap pembangunan jangka panjang UMKM dengan kemampuan inovatif kami, membantu lebih banyak UMKM untuk berpartisipasi secara setara dalam proses digitalisasi. Baca Juga: Buntut Tiktok Shop, Jokowi Larang Media Sosial Jadi Tempat Jualan

Tanpa paksaan, apabila Bapak/Ibu ingin menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap TikTok Shop dan mengungkapkan pemikirannya pada platform ini, Anda dapat melakukannya melalui Short Video: Hashtag: #KamiUMKMdiTikTok Tag @Jokowi (highly recommended) Video tersebut dapat disebar pada platform: TikTok, Instagram and Twitter. Content dapat berupa: Emotional Content (pendapat mengenai issue ini), Rational (fokus kepada inovasi masa depan), Regular Content (story telling bagaimana Tiktok membantu kehidupan para seller dan UMKM sekitar) Setiap user diharapkan untuk post video lebih dari 1x Diharapkan video ini dapat segera diupload pada social media agar segera meredam issue ini dalam 1x24jam Thank you team buat dukungannya untuk TTS."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: