Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Siap Jadi Market Leader Perdagangan Karbon di Indonesia

Pertamina Siap Jadi Market Leader Perdagangan Karbon di Indonesia Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) siap menjadi market leader dalam perdagangan karbon di Indonesia. Untuk ini, Pertamina mengerahkan potensi karbon dari seluruh anak usahanya, sehingga dapat mengembangkan ekosistem perdagangan karbon.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, langkah ini merupakan wujud nyata dari kontribusi Pertamina dalam mengatasi krisis perubahan iklim.

Ia menyebut bahwa Pertamina sebagai perusahaan terintegrasi dari hulu hingga hilir telah mengambil peran penting dalam bisnis dan perdagangan karbon.

Baca Juga: Lonjakan Harga Minyak Tak Bebani Kinerja Pertamina Internasional Shipping

Melalui Subholding Upstream, Pertamina telah mulai mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat.

“Upaya tersebut selain berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon, teknologi CCU/CCUS ini juga bermanfaat meningkatkan produksi Migas di lapangan hulu Pertamina,” ujar Nicke dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (26/9/2023). 

Nicke mengatakan, untuk pengembangan perdagangan karbon, Subholding Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) menjalankan peran sebagai trader di internal Pertamina Grup. 

PNRE juga akan menjadi pemain kunci perdagangan karbon karena sudah mempunyai suplai yang telah tersertifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Perdagangan karbon juga dijalankan oleh Subholding Commercial & Trading (PT Pertamina Patra Niaga) dengan membuka peluang bisnis bersama perusahaan dalam negeri sebagai potential customers, baik di dalam negeri maupun internasional.

“Pertamina Group berkomitmen mengembangkan ekosistem perdagangan karbon yang berstandar internasional dan mendukung target pemerintah dalam penanganan krisis iklim,” ucapnya. 

Baca Juga: Pertamina Sustainable Energy Center di IKN Diharapkan Juga Berperan Seperti Lemhannas di Bidang EBT

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: