Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Kaesang Tak Bisa Langsung Temui Megawati, Pengamat: Dia Masih Dinilai Gak Punya Wibawa...

Soal Kaesang Tak Bisa Langsung Temui Megawati, Pengamat: Dia Masih Dinilai Gak Punya Wibawa... Kredit Foto: PSI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berencana ingin menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, dalam tahapan PDIP, Kaesang mesti menemui Ketua DPP PDIP Puan Maharani terlebih dahulu.

Terkait hal itu, Pengamat Politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bisa aja ada nuansa kemarahan dari Megawati terkait Kaesang yang bergabung ke PSI. Sebab, dalam aturan PDIP satu keluarga harus satu partai.

Baca Juga: Politisi PDIP soal Kaesang Jadi Ketum PSI: Ada Proses Pengarbitan

"Bisa saja ada nuansa kemarahan Megawati karena Kaesang adalah keluarga Jokowi yang seharusnya berlabuh juga di PDIP," kata Dedi saat dihubungi, Minggu (1/9).

Dedi menilai, PDIP sudah cukup baikĀ  memberikan kesempatan Kaesang untum bertemu Puan. Bahkan, dalam konteks PDIP hari ini,masih rasional jika Kaesang hanya dipertemukan dengan salah satu ketua DPP PDIP.

"Dan perlu dicatat, Puan adalah presentasi Megawati untuk saat ini. Jadi, ini hanya persoalan kesetaraan Kaesang dengan tokoh elit PDIP," ucapnya.

Dedi mengatakan, kondisi itu bukan adanya penghambatan dari PDIP terhadap Kaesang yang ingin bertemu Megawati. Tetapi, lebih terlihat jika PDIP tidak menganggap Kaesang sebagai tokoh politik nasional meski sudah menjadi ketua umum PSI.

"Dan Megawati seolah menegaskan tidak peduli ia putera Jokowi, tetap tidak dianggap miliki wibawa bertemu Megawati," ujarnya.

Dedi menyebut, hal itu menunjukkan jika memang relasi Megawati dan Jokowi tidak dalam situasi baik, terlebih relasi antara PDIP dan PSI. Itulah sebabnya cukup Puan Maharani yang menemui Kaesang.

Baca Juga: Anies Bicara soal Proyek Titipan, Jokowi: yang Nitip Siapa?

"Dan inipun sudah dalam rangka menghormati PSI, karena Kaesang andai saja hanya ditemui oleh Ketua DPP yang lain, itu tetap sudah tepat," kata Dedi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: