Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Senada Dengan Menko Polhukam, Ahmad Sahroni Ingin TNI-Polri Tegas Menjaga Netralitas Jelang Pemilu 2024!

Senada Dengan Menko Polhukam, Ahmad Sahroni Ingin TNI-Polri Tegas Menjaga Netralitas Jelang Pemilu 2024! Kredit Foto: Instagram/Ahmad Sahroni
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md kembali mengingatkan aparat TNI-Polri untuk menjaga netralitas pada penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Isu netralitas ini kembali disinggung Mahfud saat menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024. Hal tersebut mengingat banyaknya purnawirawan TNI dan Polri yang terjun ke politik praktis. 

Terkait imbauan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni  memiliki pandangan yang serupa. Politikus NasDem tersebut memperingatkan para aparat aktif, khususnya bagi jajaran Polri, agar tidak bersinggungan dengan aktivitas politik secara personal.

“Tak bisa dipungkiri, menjelang Pemilu 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi ini, dinamika sosio-politik pasti akan meningkat. Untuk itu, Komisi III memperingatkan jajaran aktif Polri, agar tidak coba-coba melibatkan dirinya ke dalam aktivitas politik. Termasuk keluarga inti anggota, walaupun tidak dikekang aturan yang sama, tapi tetap harus tahu batasan, jangan sampai kebablasan” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (3/10).

Sahroni menjelaskan bahwa pada prakteknya di lapangan, kerap kali terjadi pelanggaran aturan justru dilakukan oleh anggota keluarga yang kemudian memberi imbas pada karir sang anggota.

“Jadi bagi para anggota yang sudah berkeluarga, harus mulai dipantau dan diingatkan keluarganya untuk menjaga marwah suami/istri yang merupakan anggota. Jangan sampai berbuat hal-hal yang berlebihan, bahkan melanggar. Karena apa? Sekarang ini kalau ada apa-apa, pasti yang ditelusuri pertama itu identitas anggota keluarga,” tambah Sahroni.

Sehingga menurut Sahroni, langkah aparat untuk mewujudkan pemilu damai, dapat dimulai dengan mengajak anggota keluarganya sendiri terlebih dahulu. Sebab bagaimanapun, keluarga juga merupakan bagian dari masyarakat.

“Karena mewujudkan pemilu damai itu tidak dilakukan dalam penugasan sehari-hari saja. Tapi justru bisa dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga. Harus saling mengedukasi, saling mengingatkan, dan saling menjaga,” pungkas Sahroni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: