Dengan Pengalaman 17 Tahun Memberdayakan Perusahaan Swasta, Sands Bosum Business Luncurkan Sekolah Bisnis di Indonesia
Sands Bosum Business, institusi pendidikan yang berbasis di Singapura dengan spesialisasi pendidikan manajemen perusahaan, secara resmi hadir di Indonesia untuk memberdayakan bisnis swasta Tanah Air, dengan fokus utama pada usaha kecil dan menengah (UKM) melalui program pendidikan dan pelatihan terintegrasi.
Indonesia tengah mengalami pertumbuhan wirausaha yang positif dengan rasio wirausaha sebesar 3,47% dari total populasi berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Namun, jumlah wirausahawan di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura (8,7%), Malaysia (4,7%), dan Thailand (4.2%).
Hal ini disebabkan oleh banyaknya tantangan dan kurangnya pengetahuan bisnis yang dihadapi oleh para wirausahawan baru dan calon wirausahawan yang ingin menjalankan bisnis mereka secara efektif.
Baca Juga: Transaksi di TikTok Shop Resmi Ditutup, INDEF: UMKM Harus Lakukan Penyesuaian Strategi Bisnis
Berdasarkan survei terhadap lebih dari 200 pemilik bisnis Indonesia yang dilakukan oleh Sands Bosum Business sebelumnya, tantangan utama yang saat ini dihadapi oleh pemilik bisnis Indonesia meliputi pelatihan tim untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi, perencanaan manajemen dan penjualan, serta pengoptimalan model bisnis.
Selain itu, pengusaha Indonesia memiliki kebutuhan untuk mengembangkan koneksi dengan perusahaan domestik dan Asia Tenggara lainnya guna memperluas bisnis mereka, sementara itu sebagian besar responden juga menyatakan perlunya melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan terkemuka untuk memperluas wawasan.
Tantangan-tantangan ini selaras dengan apa yang ditawarkan oleh Sands Bosum Business. Sands Bosum Business menyediakan berbagai macam program pelatihan komprehensif yang dapat memenuhi kebutuhan UKM.
Difasilitasi oleh lebih dari 100 instruktur dengan rata-rata pengalaman lebih dari 15 tahun menangani perusahaan Fortune 500 dan melatih UKM, dipadukan dengan kegiatan praktis bagi para pengusaha untuk menerapkan apa yang telah dipelajari, Sands Bosum Business berupaya untuk memastikan setiap pengusaha yang berpartisipasi dalam program ini dapat meraih hasil yang diinginkan.
Sands Bosum Business juga sering mengadakan kunjungan ke perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti ByteDance, Xiaomi, Huawei, Mideo, dan banyak lagi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi para wirausahawan dan memungkinkan mereka untuk memperoleh pengetahuan langsung terkait cara operasi perusahaan yang sukses secara global.
Zeng Renwei, Chairman Sands Bosum Business, Co-founder and Dean of Bosum Institute of Management Science, menjelaskan bahwa misi Sands Bosum Business adalah memberdayakan pengusaha bisnis Asia Tenggara dan memaksimalkan pertumbuhan bisnis mereka.
“Bosum memiliki pengalaman lebih dari 17 tahun dalam mendukung UKM untuk mencapai pertumbuhan yang terukur. Dengan beragam pelatihan praktis yang didukung oleh lebih dari 100 instruktur berpengalaman di bidangnya, kami dapat berkontribusi dalam pengoperasian bisnis yang optimal, yang pada akhirnya mendorong munculnya wirausahawan baru di Indonesia.”
Sejak didirikan pada tahun 2006, Bosum Institute of Management Science yang berbasis di Shenzhen (singkat: Bosum), perusahaan induk dari Sands Bosum Business, telah membantu bisnis-bisnis dari berbagai industri di lebih dari 12 kota besar Tiongkok melalui program pelatihan manajemen yang memenuhi beragam kebutuhan UKM. Hingga saat ini, Bosum telah berhasil merumuskan lebih dari 30 kursus manajemen khusus.
Pencapaian ini dimungkinkan berkat tim yang terdiri lebih dari 100 instruktur dengan rata-rata lebih dari 15 tahun pengalaman mengajar dan melatih di industri, memastikan bahwa program dan pelatihan yang diberikan terbukti efektif di lapangan.
Selain itu, dengan banyaknya bisnis yang beroperasi di industri yang berbeda, kebutuhan pelatihan UKM akan berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Oleh sebab itu, Sands Bosum Business menawarkan beragam program pelatihan yang memenuhi kebutuhan bisnis yang variatif, seperti perumusan strategi, pemasaran dan branding, pengoptimalan media sosial, pengoperasian bisnis, dan banyak lagi.
Seluruh program pelatihan tersebut diformulasikan berdasarkan “Bosum Triangle”, sebuah pendekatan yang dikembangkan oleh Zeng sendiri, berfokus pada tiga faktor utama dalam pengembangan perusahaan, yaitu perencanaan tujuan strategi yang jelas, pengoperasian organisasi yang efisien, dan pengembangan kepemimpinan.
Sebagai hasilnya, Bosum telah mampu membina pengusaha-pengusaha luar biasa dari berbagai perusahaan publik dan lebih dari 200 bidang usaha di Tiongkok. Seperti EVA Groups, sebuah perusahaan peralatan rumah tangga yang didirikan pada tahun 2017 yang hanya terdiri dari 17 orang.
Eva, pendiri EVA Groups dan alumni Bosum, percaya bahwa agar perusahaan dapat berkembang, para pemimpinnya juga harus terus belajar. Melalui Bosum, Eva dapat memperluas wawasannya berkat bimbingan para instruktur Bosum yang berpengalaman dan inspirasi dari rekan-rekan sesama pelaku bisnis. Saat ini, EVA Groups kini telah berhasil menembus pasar Amerika Serikat dan Kanada melalui kerja sama dengan perusahaan ritel besar seperti Walmart, BestBuy, Costco, dan lainnya.
“Menjalankan bisnis merupakan hal menantang yang mengharuskan kita untuk selalu beradaptasi dengan perubahan. Kami percaya bahwa Sands Bosum Business dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan para pelaku bisnis. Kami berharap kami dapat menerima respons positif di Indonesia.” Tutup Zeng.
Sands Bosum Business juga akan mengadakan seminar bisnis pada tanggal 21-23 November di Grand Ballroom, Pullman Central park, Jakarta. Seminar ini akan menghadirkan 8 pakar ahli yang berasal dari perusahaan-perusahaan Tiongkok terkemuka, seperti Ye Xudong, mantan Advertising Expert ByteDance; Dong Renjie, mantan CEO ZTE Zambia, dan masih banyak lagi.
Selama 3 hari, para peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai topik-topik menarik seperti social media marketing, sales management, human resource, leadership, equity-based incentive, business model, dan masih banyak lagi. Topik-topik ini kemudian akan akan dieksplorasi melalui kegiatan yang komprehensif seperti kegiatan diskusi dengan para ahli, analisis kasus, dan juga kegiatan praktis antar kelompok yang tentunya akan mengimplementasikan apa yang telah dipelajari selama seminar berlangsung.
Seminar bisnis ini terbatas untuk 800 peserta dengan biaya pendaftaran sebesar Rp9.999.000 yang sudah mencakup 3 tiket seminar senilai Rp30.000.000 per tiket; sesi tatap muka dengan instruktur internasional terkemuka; kesempatan untuk memasukkan benchmark case perusahaan peserta ke dalam kursus Sands Bosum Business untuk meningkatkan eksposur; kesempataan untuk berkomunikasi dan networking bersama dengan lebih dari 1.000 pelaku bisnis; dan eksposur brand secara offline dan online.
Untuk pendaftaran seminar bisnis, silakan kunjungi https://bit.ly/sandsbosum, dan untuk informasi lebih lanjut kunjungi Sands Bosum Business di akun Instagram “@Bosum_Indonesia” dan akun TikTok “BosumIndonesia”.
Baca Juga: Wirausaha Jadi Syarat Mutlak Atasi Minimnya Lapangan Kerja, Menko PMK Muhadjir: Tidak Ada Pilihan!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement