Wirex Manfaatkan Bukti ZK untuk Penerbitan Kartu Debit Kripto Non-Kustodian
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Penyedia layanan pembayaran kripto, Wirex, mengumumkan peluncuran layanan kartu debit kripto non-kustodian berbasis zero-knowledge proof (ZK-proof) yang disebut W-Pay pada 3 Oktober.
Dilansir Cointelegraph pada Jumat (6/10/2023), solusi terdesentralisasi baru Wirex menggunakan teknologi zero-knowledge dan dibangun di atas Chain Development Kit (CDK) Polygon, yang menjanjikan peningkatan skalabilitas dan keamanan. CDK Polygon telah dibangun dengan fokus pada ZK-proof, yang memungkinkan perusahaan dan pengguna untuk mengembangkan rel lapisan-2 bertenaga ZK mereka sendiri.
Solusi skalabilitas berbasis ZK-proof telah menjadi populer di dunia kripto karena protokol ZK memungkinkan satu pihak untuk membuktikan kepada pihak lain bahwa sesuatu itu benar tanpa mengungkapkan detail apa pun tentang klaim itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, orang-orang di Ethereum dan Polygon telah melihat perkembangan paling banyak di sekitar ZK-proof.
Baca Juga: Pengaruh Kebijakan Pemerintah Amerika Serikat terhadap Pasar Kripto
W-Pay menawarkan berbagai fitur terobosan yang memungkinkan dompet non-kustodian dan aplikasi terdesentralisasi (DApps) untuk menerbitkan kartu debit kripto. Perusahaan mengeklaim bahwa pendekatan terdesentralisasi akan menghilangkan risiko pihak ketiga dan memastikan pemilik akun memiliki kendali penuh atas uang mereka.
Beberapa fitur utama W-Pay termasuk transaksi cepat dan aman melalui integrasi teknologi ZK, kompatibilitas Ethereum Virtual Machine (EVM) dan abstraksi akun, merupakan fitur yang menyederhanakan proses transaksi dengan menghilangkan kompleksitas yang melekat.
Solusi terdesentralisasi berbasis ZK-proof memungkinkan transaksi kartu hingga batas yang telah ditentukan dan mendukung integrasi DApps dan dompet non-kustodian dengan rel pembayaran konvensional. Perusahaan ini mengatakan bahwa W-Pay akan mengantarkan era baru layanan pembayaran kartu on-chain.
Wirex menciptakan kartu pembayaran pertama dengan fungsionalitas kripto pada tahun 2015, memungkinkan pengguna untuk menggunakan uang digital dan fiat secara bergantian dalam transaksi harian. Wirex mengklaim memiliki basis pelanggan lebih dari 6 juta dan merupakan anggota utama Visa dan Mastercard.
Solusi terdesentralisasi berbasis ZK-proof terbaru dari Wirex hadir di tengah kesulitan dengan mitra kartu UAB PayrNet. Bank sentral Lithuania mencabut lisensi UAB PayrNet pada Juni, sehingga memaksa perusahaan itu menutup layanannya di wilayah ekonomi Eropa.
Wirex belum menanggapi permintaan komentar dari Cointelegraph.
Baca Juga: Laporan K33: Saatnya 'Rem' Ethereum dan Kembali ke Bitcoin
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement