Dino Patti Djalal: Indonesia Harus Jadi Bagian dari Solusi Masalah Perubahan Iklim Melalui Penerapan ESG
Perubahan iklim akibat pemanasan global menjadi ancaman serius yang harus direspons cepat oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Kolaborasi dan usaha bersama sangat dibutuhkan untuk mencegah pemanasan global yang lebih ekstrem dengan upaya mempercepat pencapaian net zero emission.
Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, menyebutkan bahwa sepanjang sejarah manusia, menciptakan dunia nol emisi bersih adalah proyek bersama terbesar yang pernah ada. Kehidupan delapan miliar manusia pun dipertaruhkan dalam hal ini. Oleh karena itu, Dino menekankan bahwa Indonesia harus bisa menjadi bagian dari solusi melalui penerapan ESG.
"Indonesia harus menjadi bagian dari solusi. Kalau kita gagal, kehidupan delapan miliar orang pun akan gagal. Kalau kita berhasil, manfaatnya akan dirasakan tidak hanya oleh generasi saat ini, tetapi juga generasi anak cucu nanti," tegas Dino dalam wawancara di sela kegiatan ESG Symposium 2023 yang digelar di Queen Sirikit National Convention Center Bangkok, 5 Oktober 2023.
Baca Juga: ESG Jadi Kunci Mengubah Masa Depan Dunia Hadapi Pemanasan Global Ekstrem
Untuk bisa menjadi bagian dari solusi, tambah Dino, Indonesia harus memiliki pemimpin yang punya visi mengenai perubahan iklim. Terlebih saat ini Indonesia akan menyelenggarakan pemilu, menurutnya sangat penting untuk melihat visi mengenai perubahan iklim yang progresif dari ketiga calon presiden yang ada.
"Saya melihat siapa pun yang menjadi presiden harus punya pemahaman dan visi mengenai perubahan iklim. Sebab, kalau dibilang Indonesia harus maju, Indonesia Emas 2045, itu semua tidak akan terjadi kalau Indonesia hidup di dunia 3 derajat Celcius, semuanya akan hancur," tegasnya lagi.
Baca Juga: Pentingnya ESG Sebagai Aspek Informasi Kinerja Lembaga
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement