Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berbahaya, Tak Kontrol Jejak Digital Dapat Berujung Kehancuran Masa Depan!

Berbahaya, Tak Kontrol Jejak Digital Dapat Berujung Kehancuran Masa Depan! Kredit Foto: Unsplash/Anthony Tran
Warta Ekonomi, Lombok Timur -

Perkembangan teknologi digital memberikan dua pilihan, yaitu digital atau ditinggal. Namun, tentu kita tak ingin ditinggal teknologi. Apalagi, teknologi digital terbukti mampu membantu manusia dalam berkomunikasi, berekspresi, sosialisasi, aktivitas e-commerce, dan kegiatan pembelajaran.

”Tapi, awas, semua aktivitas digital akan meninggalkan rekam jejak digital di internet,” tutur artis Roland International Mia Marcellina, dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk komunitas pendidikan di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Rabu (11/10). 

Baca Juga: Dukung Akselerasi Digital di Kawasan Industri Jababeka, Indonet Sediakan Jaringan Internet Modern Terintegrasi

Dalam diskusi virtual bertajuk ”Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” itu, Mia Marcellina menegaskan, rekam jejak digital merupakan semua rekaman aktivitas yang dilakukan di internet. Jejak digital itu ada yang berupa jejak aktif maupun pasif. Jejak digital aktif, ketika pengguna secara sadar membagikan sebuah informasi. 

”Sedangkan jejak digital pasif merupakan jejak digital yang kita tinggalkan secara daring dengan tidak sengaja dan tanpa sepengetahuan kita. Biasanya digunakan untuk mencari tahu profil pengguna, target iklan, dan sebagainya,” jelas Mia Marcellina dalam diskusi yang dipandu Anissa Rilia itu. 

Menurut Mia, pengguna digital perlu menjaga rekam jejak digital selalu positif, lantaran hal itu akan mempengaruhi masa depan pemiliknya. Ia mencontohkan, dalam dunia kerja terdapat beberapa parameter yang bisa dipakai untuk melihat calon karyawan melalui media sosialnya. 

”Biasanya mereka akan memeriksa, misalnya kalimat yang sering diunggah, foto-foto, interaksi yang dilakukan, serta lingkaran pertemanan calon karyawan. Pastikan rekam jejak kita baik!” tegas Mia di hadapan para peserta diskusi.

Baca Juga: Kembangkan Bisnis, BTN Rangkul UMKM untuk Go Digital

Di akhir paparannya, Mia berbagi kiat cara melindungi jejak digital. Yakni: hapus riwayat cache dan cookies, hapus akun lama, pisahkan profil kerja dan profil pribadi, aktif mengelola akun, lindungi email utama, lindungi perangkat yang digunakan, dan batasi membagikan data pribadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: