Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sosial Media dan SEO Beri Pengaruh Positif Terhadap Pertumbuhan Bisnis

Sosial Media dan SEO Beri Pengaruh Positif Terhadap Pertumbuhan Bisnis Kredit Foto: Ngalup
Warta Ekonomi, Malang -

Data dari We Are Social mencatat bahwa hingga bulan Januari 2023, terdapat 167 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia. Angka ini setara dengan 60,4 persen dari jumlah populasi dalam negeri.

Dari jumlah penduduk Indonesia, 86,5 persen merupakan pengguna Instagram, 70,8 persen menggunakan TikTok, 64,3 persen aktif di Telegram, dan 92,1 persen memanfaatkan WhatsApp.

Fakta ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia aktif berbagai kegiatan di media sosial, menciptakan peluang bagi pelaku usaha untuk mempromosikan konten mereka. Namun, di sisi lain, penggunaan SEO untuk meningkatkan traffic organik di Google juga tengah populer. Pada tahun 2022, 82 persen pemasar mengakui manfaat positif dari penggunaan SEO dalam usahanya.

Baca Juga: Wamenkominfo: Indonesia dan Jepang Siap Lanjutkan Kerja Sama di Sektor Digital

Akan tetapi, di era digital seperti sekarang, tidak semua pelaku usaha mengerti bagaimana cara membuat konten yang tepat untuk media sosial atau menggunakan kata kunci untuk mengoptimalkan SEO. Padahal, kedua hal ini sangat krusial untuk keberhasilan sebuah usaha. Diperlukan strategi khusus agar konten dan kata kunci yang dipilih sesuai dengan target perusahaan.

Inilah mengapa Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co) mengadakan ION (Insight on Ngalup) dengan tema “Strategi Sosmed & SEO” pada Jumat, 13 Oktober 2023. Acara ini akan menampilkan Annisa Ul Fauziah, seorang SEo Content Writer, sebagai pembicara.

"Anda bisa memahami ini sebagai program pembelajaran yang memfasilitasi para profesional muda untuk mengembangkan keahlian mereka sesuai dengan kebutuhan industri dan potensi mereka," kata CEO Ngalup.co, Andina Paramitha.

Kegiatan ini akan membawa para ahli untuk membagikan pengetahuan mereka, terutama terkait keseharian dari berbagai profesi yang relevan dengan kebutuhan industri di era digital.

"Kami menawarkan berbagai kelas interaktif dan dinamis, mulai dari spesialis media sosial, startup, hingga persiapan karir. Peserta akan mempelajari pengetahuan praktis dan studi kasus langsung dari berbagai pakar industri," tambah Andien.

Dalam edisi khusus mengenai Sosial Media dan SEO ini, diharapkan para peserta dapat memahami peran SEO dan Media Sosial dalam pemasaran. Serta, mendapatkan wawasan dasar-dasar untuk merancang strategi optimalisasi SEO dan media sosial dalam kampanye pemasaran.

"Termasuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya SEO dan Media Sosial dalam kampanye pemasaran, serta memberikan pengetahuan kepada audiens mengenai pengalaman penggunaan SEO dan Media Sosial dalam kampanye pemasaran," tambahnya.

Annisa Ul Fauziah menekankan bahwa media sosial dan SEO merupakan alat pemasaran yang saling terkait. Jika media sosial fokus pada pembuatan konten, SEO lebih berfokus pada peningkatan traffic website.

"Saat ini, merek harus memanfaatkan seluruh saluran pemasaran untuk mengoptimalkan strategi. Ini mencakup pemanfaatan semua akun media sosial, ditambah dengan penulisan konten pada website," tegasnya.

Mengenai Ngalup Collaborative Network, yang dulunya dikenal sebagai Ngalup Coworking Space, kini telah bertransformasi menjadi wadah bagi para talenta, stakeholder, dan berbagai lini bisnis untuk berkolaborasi dan berjejaring. Mereka menyadari kebutuhan akan perubahan dan tantangan zaman yang semakin berkembang, sehingga Ngalup tidak hanya menjadi tempat melainkan juga fasilitator.

Selain itu, Ngalup.co merupakan talent pool, yang merupakan wadah para talenta digital untuk tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: Visi Indonesia Emas, Kominfo Siapkan Talenta Digital Berdaya Saing Global

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait