Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Terpengaruh Kampanye Negatif, Instansi Pemerintah Masih Andalkan Air Kemasan Galon Polikarbonat

Tidak Terpengaruh Kampanye Negatif, Instansi Pemerintah Masih Andalkan Air Kemasan Galon Polikarbonat Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Akhir-akhir ini, di sosial media gencar isu mengenai galon guna ulang yang disebutkan berbahaya bagi kesehatan. Walau kampanye negatif terus dihembuskan terkait BPA dan air galon kemasan polikarbonat, ternyata hal ini tidak mempengaruhi kepercayaan banyak instansi pemerintah dan rumah sakit terhadap produk air kemasan polikarbonat. Mereka tidak percaya kampanye negatif tersebut dan tetap menggunakan air kemasan galon polikarbonat. Nyatanya, di instansi pemerintah dan rumah-rumah sakit masih mengandalkan air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang ternama di Indonesia sebagai minuman yang dipercaya paling sehat dibanding AMDK galon lainnya.

Hal itu tergambar dari hasil wawancara langsung yang dilakukan kepada para karyawan yang bekerja di lingkungan kantor pemerintahan dan lembaga negara, khususnya yang membidangi masalah kesehatan dan lembaga yang mengawasi keamanan pangan di negara ini.  

Di lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, semua karyawan masih mengkonsumsi air minum galon dari merek ternama di Indonesia. Untuk pemesanan kebutuhan air galon sendiri, itu dilakukan masing-masing unit kerja yang ada di setiap lantai gedung, tak terkecuali pos-pos sekuriti yang ada di lingkungan gedung.

Samhudi, salah satu staf sekuriti Kemenkes mengatakan di pos tempat dirinya bertugas dibutuhkan dua air galon setiap minggunya. "Ini untuk kebutuhan air minum empat orang sekuriti yang bertugas di pos ini" ujarnya.

Dia menyampaikan semua karyawan yang bekerja di lingkungan Kemenkes ini juga menggunakan air galon dari merek ternama untuk kebutuhan minum. "Saya sendiri menilai air galon ini merupakan air minum yang paling sehat karena sudah teruji sejak dulu. Kalau minum air yang tidak sehat kan lebih rugi lagi karena takutnya jadi sakit dan biaya yang dikeluarkan jadi lebih besar lagi," ucapnya.

Terpantau, bahkan ada sebuah kedai di dalam lingkungan gedung Kemenkes bernama 'Kedai Adjie' yang menjual air galon ini. Adjie, pemilik kedai itu mengungkapkan penjualan air galon dari kedainya sekitar 20-30 galon per harinya. "Saya di sini pribadi dan bukan khusus penyuplai air galon kepada para karyawan Kemenkes. Biasanya kalau airnya sudah habis, para karyawan meminta bantuan kepada para OB (office boy) untuk membeli air galon kepada saya. Tapi, ada juga yang beli dari warung di luar atau memesan langsung dari agen," paparnya.

Sebelumnya, menanggapi isu bahaya kesehatan air galon guna ulang ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan jika air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil. Menurutnya, isu-isu seputar bahaya kesehatan penggunaan air kemasan air guna ulang yang dihembuskan pihak-pihak tertentu adalah hoaks. "(air kemasan galon guna ulang) Aman. Itu (isu bahaya kesehatan air kemasan galon guna ulang) hoaks," ujarnya.

Selain Kemenkes, kementerian lain yang juga memakai air galon untuk kebutuhan air minum para karyawan yaitu Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Riyan Eko, seorang staf sekuriti sekaligus sebagai resepsionis di salah satu gedung di Kemenkumham mengatakan semua karyawan di lingkungan kementerian ini menggunakan air galon untuk air minum. "Semua karyawan di sini menggunakan air galon," ungkapnya.

Sekuriti yang juga merangkap di gedung lainnya, Meso juga mengutarakan hal yang sama. Termasuk salah seorang karyawan Kemenkumham, Yogi Prabowo. Mereka juga menginformasikan bahwa semua karyawan di lingkungan Kemenkumham ini menggunakan air galon dari salah satu merek ternama di Indonesia untuk konsumsi air minum.

Sama dengan di Kemenkes, pemesanan air galon juga diserahkan ke masing-masing unit kerja yang ada di 6 gedung di lingkungan Kemenhumkam.

Di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polhukam), para karyawannya juga menggunakan air galon. Hal itu disampaikan Narto yang merupakan staf layanan publik Kemenko Polhukam.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: