Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap Jiwa, Laba dan Nilai Kredit BCA Sama-Sama Melejit pada Kuartal Ketiga Tahun 2023!

Mantap Jiwa, Laba dan Nilai Kredit BCA Sama-Sama Melejit pada Kuartal Ketiga Tahun 2023! Kredit Foto: BCA
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak perusahaannya mampu membukukan peningkatan total kredit sebesar 12,3% per September 2023 lalu. Selain itu, laba bersih BCA juga tumbuh 25,8% menjadi Rp36,4 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023. Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, dan peningkatan volume transaksi serta pendanaan. 

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyatakan bahwa salah satu faktor pendorong solidnya peningkatan kredit adalah adanya pelaksanaan BCA Expo 2023 di kuartal III tahun ini yang digelar untuk melanjutkan kesuksesan BCA Expoversary 2023 pada Februari lalu. Ia menambahkan, kredit konsumer terpantau masih solid, tercermin dari pelaksanaan dua kali expo di tahun ini yang mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp46 triliun alias melambung 50%.

“Pada event BCA lainnya, kami bersyukur BCA UMKM Fest 2023 mampu menjangkau sekitar 1.400 peserta UMKM, serta BCA Wealth Summit 2023 mencatat lebih dari 900.000 pengunjung hanya dalam waktu dua minggu pelaksanaan,” ucap Jahja dalam keterangan pers, Jakarta, Senin, 23 Oktober 2023.

Baca Juga: Keren, Laba Q3-2023 Semen Baturaja Sukses Terbang hingga 24,40%!

Perlu diketahui bahwa pada September 2023, kredit BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen. Kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4% menjadi Rp104,8 triliun. Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 12,2% ke angka Rp343,5 triliun; diikuti kredit komersial yang naik 6,5% menjadi Rp121,0 triliun. 

Di segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 11,5% menjadi Rp117,9 triliun dan KKB naik 22,1% menjadi Rp53,5 triliun. Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga melompat 15,3% menjadi Rp15,0 triliun sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,4% menjadi Rp189,6 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,3% menjadi Rp766,1 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 11,9% menjadi Rp193,2 triliun alias berkontribusi hingga 25,0% terhadap total portofolio pembiayaan BCA. 

Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin dari menurunnya rasio Loan At Risk (LAR) ke 7,6% di sembilan bulan pertama tahun 2023, dibandingkan 11,7% di tahun sebelumnya.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 2,0% di sembilan bulan pertama tahun 2023, turun dari 2,2% di tahun sebelumnya. BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 226,9% dan 66,6%. 

Baca Juga: Pendapatan Melambung Luar Biasa, Laba Mitra Investindo Meroket 325,44% pada Q3-2023!

Di sisi pendanaan, CASA naik 4,7% ke angka Rp869,8 triliun per September 2023, berkontribusi hingga sekitar 80% dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 6,2% menjadi Rp1.089 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 7,2% menjadi Rp1.381 triliun. Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi serta pertumbuhan basis nasabah secara konsisten.

Pada sembilan bulan pertama tahun 2023, total volume transaksi BCA naik 26,8% mencapai 22 miliar transaksi. Kanal mobile banking ikut mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, tumbuh sebesar 43,4%. Sementara itu, jumlah rekening nasabah mencapai 38,8 juta per September 2023 atau naik sebesar 17,1%. 

“Terkait aplikasi myBCA yang dipersiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan, BCA telah menambahkan fitur Paylater BCA yang merupakan fasilitas kredit untuk alternatif pembayaran melalui scan QRIS. Inovasi ini menjadi bentuk komitmen kami dalam memperkuat ekosistem digital di myBCA, setelah sebelumnya kami menghadirkan beragam fitur seperti integrasi fitur wealth management (WELMA), login dengan teknologi biometrik, cardless, hingga Bayar dan Isi Ulang. Khusus untuk pengembangan fitur WELMA di myBCA, kami telah meluncurkan investasi Reksa Dana mulai dari Rp10.000, investasi Obligasi FR mulai dari Rp1.000.000 dan INDON/INDOIS mulai dari US$1.000, hingga wealth insight sebagai sarana edukasi investasi,” tambah Jahja Setiaatmadja. 

Baca Juga: Ancol Berhasil Tingkatkan Perolehan Laba Sebesar 130,68%, Intip Faktor Penyebabnya!

Selama sembilan bulan pertama tahun 2023, BCA membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 21,3% menjadi Rp55,9 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 9,7% YoY menjadi Rp18,3 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 7,7%. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp74,2 triliun atau naik 18,2%. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp1,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, laba bersih tumbuh 25,8% menjadi Rp36,4 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: