Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UMKM dan Koperasi Sumut Masih Tahap Pendataan Lengkap, Ini Kata BPS!

UMKM dan Koperasi Sumut Masih Tahap Pendataan Lengkap, Ini Kata BPS! Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) di Sumatera Utara masih terus berlanjut.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Nurul Hasanudin pada acara workshop Indikator Strategis untuk Insan Pers.

Baca Juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 bps, Ekonom Senior: Sudah Tepat dan Terukur

"Sekarang sedang proses validasi. Hasil akhir nanti di Kementerian Koperasi dan UMKM," kata Nurul kepada wartawan Selasa (24/10/2023).

Dikatakannya, selama masa pendataan PL KUMKM tak ada masalah di lapangan. Cuma ada satu kecelakaan UMKM di Samosir dan sudah dicover BPJS.

Namun masih ada KUMKM yang belum terbuka atau tertutup dengan usahanya. Seharusnya Koperasi dan UMKM mau didata. "Sayang sekali kalau Koperasi dan UMKM tidak mau didata maka dia tidak bisa masuk database Kemenkop UMKM. Kalau tidak masuk database maka jika ada bantuan mereka jadi tidak dapat," ungkap Hasan.

"Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM di 19 kabupaten/kota di Sumut. Dominan banyaknya di daerah terjauh dari Kota Medan seperti Nias, Samosir dan Padang Lawas. Paling dekat di Binjai," ujarnya.

Pada tahun 2023 Kegiatan Pendataan Lengkap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2023 (PL-KUMKM23) diselenggarakan di 215 kabupaten/kota. Di 32 provinsi, kecuali di Provinsi DIY dan Bali. Pendataan pada usaha yang menetap dan tidak menetap.

"Untuk cakupan, di Sumatera Utara pada 2023 ini, PL-KUMKM diselenggarakan di 19 kabupaten/kota (13 Kabupaten dan 6 Kota). Dengan petugas sebanyak 3.316 orang," ujarnya.

Pengumpulan data kegiatan Pendataan Lengkap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PL-KUMKM) Tahun 2023 diselenggararakan pada 15 September-14 Oktober 2023. Pengumpulan data secara door to door dengan moda Computer Assisted Personal Interview (CAPI), dilengkapi dengan geotag dan foto khusus untuk bangunan UMKM dan koperasi.  Informasi yang dikumpulkan yaitu informasi unit usaha/perusahaan, informasi pelaku usaha dan informasi karakteristik usaha.

Baca Juga: Ketidakpastian Global Tinggi, BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 bps jadi 6,00 Persen

"Ada belasan indikator yang didata," jelas Hasan seraya menyebut pendataan berdasarkan lingkungan/Kepling.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: