Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) dan United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD) menyelenggarakan “trade and entrepreneurship e-course learning” untuk meningkatkan implementasi kebijakan berbasis kesetaraan gender.
“Upaya ini juga untuk mendukung pembangunan dan transformasi ekosistem entrepreneurship bagi UMKM terutama untuk wirausaha perempuan,” kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesmenKopUKM) Arif Rahman Hakim dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Baca Juga: MenKopUKM: Startup Digital Perlu Fokus di Sektor Hulu untuk Dukung Digitalisasi UMKM
Ia mengatakan, pengembangan program dan kegiatan berbasis kesetaraan gender adalah salah satu prioritas KemenKopUKM.
“Selama ini kita telah melihat bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan dalam mencapai kesetaraan gender. Data dari World Economic Forum pada Global Gender Gap Report 2022, secara umum Indonesia mendapat skor indeks ketimpangan gender 0,697 dan berada di peringkat ke-92 dari 146 negara,” kata SesmenKopUKM Arif Rahman Hakim.
Sedangkan data dari Data United Nations Development Programme (UNDP) menunjukkan Indeks Pemberdayaan Perempuan atau Women’s Empowerment Index (WEI) 2022 menggolongkan Indonesia ke dalam kelompok pemberdayaan perempuan rendah di dunia.
“Bahkan dalam wilayah yang lebih spesifik seperti di Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN, Indonesia hanya bertengger di posisi keenam,” kata Arif.
Baca Juga: AQUA Kembangkan UMKM Melalui AQUA Home Service
Pengarusutamaan gender menurut Arif, dalam program pemerintah memiliki dampak signifikan dalam menciptakan kesetaraan gender dan pembangunan yang berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement