PT Pertamina (Persero) berlakukan 77 program akses air bersih dan telah menjangkau lebih dari 11 ribu Kepala Keluarga di seluruh Indonesia, untuk membantu masyarakat di tengah musim kemarau panjang.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, akses masyarakat akan air bersih menjadi salah satu isu penting sejalan dengan pentingnya air untuk menjaga kesehatan, sanitasi, dan kebutuhan dasar.
Fadjar menyebut, program air bersih tersebut bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina. Ini juga mendukung target Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), untuk mewujudkan 90% akses sanitasi layak, memiliki 100% akses air minum layak dan 15% akses air minum aman pada 2024.
Baca Juga: Pertamina EP Sukowati Tepis Keraguan terhadap Pertanian Organik
Langkah Pertamina mendukung akses air bersih bertujuan untuk mewujudkan masyarakat untuk lebih berdaya dan secara ekonomi, pendidikan, lingkungan, serta kesehatan.
"Fokus program TJSL adalah pada sektor *lingkungan, ekonomi dan kesehatan. Air bersih sebagai kebutuhan hidup dasar adalah satu aspek yg dibutuhkan oleh 3 sektor utama TJSL tersebut," ujar Fadjar dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (27/10/2023).
Fadjar mengatakan, salah satu program air bersih mengalir di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Desa Tendambepa, Kecamatan Nangapanda dan Desa Wolosoko, Kecamatan Wolowaru.
Pertamina membangun bak reservoir dan pipanisasi untuk mengalirkan air dari sumber mata air menuju bak reservoir.
"Jarak instalasi dari mata air menuju bak reservoir mencapai 7 kilometer. Dengan menggunakan sistem hidrolik, air bersih bisa sampai ke pemukiman warga," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement