Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinarmas Asset Management Berhasil Ungguli Pasar Aset di Indonesia

Sinarmas Asset Management Berhasil Ungguli Pasar Aset di Indonesia Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai salah satu pemain utama di pasar aset manajemen Indonesia, PT Sinarmas Asset Management (SAM) telah mengukuhkan diri dengan total aset di bawah kelolaannya mencapai sekitar Rp57 triliun. Dengan demikian, SAM menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang mengelola dana terbukadi Indonesia dengan mata uang rupiah.

Chief Investment Officer PT Sinarmas Asset Management, Genta Wira Anjalu,  menyampaikan, SAM dikenal sebagai perusahaan yang mengelola dana stabil dengan total dana kelolaan sekitar Rp17 triliun dalam mata uang rupiah. Hal inilah yang telah membuat perusahaan ini menjadi pemain kunci dalam industri aset manajemen di Indonesia.

Baca Juga: Sinarmas MSIG Life Public Expose 2023: Mempercepat Transformasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Prestasi SAM tidak hanya terbatas pada pasar domestik. Perusahaan ini juga berhasil mengelola dana fixed income hingga mencapai posisi ketiga terbesar di Indonesia dengan total aset mencapai US$3 miliar. 

“Saat ini, SAM berada di posisi keempat dalam tabel peringkat untuk dana kelolaan, baik dari dana kelolaan individu maupun korporat,” kata Genta, dikutip dari kanal YouTube Rivan Kurniawan (Value Investor), Sabtu (28/10).

Baca Juga: Sinarmas MSIG Life Bayarkan Rp1,3 Triliun Total Klaim dan Manfaat Sepanjang Semester 1 2023

Keberhasilan Sinarmas Asset Management dalam mengelola aset ini mencerminkan dedikasi dan komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik kepada para investor. SAM telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri aset manajemen di Indonesia dan terus berusaha untuk meningkatkan posisinya dalam pasar yang semakin kompetitif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: