Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Bahan Baku Turun, Laba Impack Pratama Naik Dua Kali Lipat

Harga Bahan Baku Turun, Laba Impack Pratama Naik Dua Kali Lipat Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mencetak pertumbuhan laba bersih hingga 110,5% di kuartal III tahun 2023 atau menjadi sebesar Rp128 miliar, meningkat hingga dua kali dari kuartal III tahun 2022 yang senilai Rp61 miliar. Sumbangsih terbesar kenaikan Laba Bersih berasal dari penurunan harga bahan baku, serta peningkatan efisiensi operasional Perseroan.

Sembilan bulan di tahun 2023, Perseroan telah memperoleh Pendapatan senilai Rp2,08 trilin, naik 2,8% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp2,02 triliun. Laba Bersih per September 2023 Perseroan juga meningkat 65,3% secara YoY, dari Rp206 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp341 miliar. 

Baca Juga: Tak Terpengaruh Harga Batu Bara, Laba Trans Power Marine Melonjak 37%

“Kuartal ketiga tahun 2023 menunjukkan peningkatan yang lebih baik dari kuartal sebelumnya. Kami meyakini pencapaian Laba Bersih tahun fiskal 2023 dapat melampaui target kami senilai Rp390 miliar,” kata Haryanto Tjiptodihardjo, Direktur Utama PT Impack Pratama Industri Tbk, Jakarta, Senin (30/10/2023). 

Sebagai perusahaan pelopor bahan bangunan non- tradisional di Indonesia, Perseroan berkomitmen untuk menggencarkan penjualan produk inovatif, serta penambahan varian baru produk existing.

Dalam rangka menunjang produksi produk bahan bangunan inovatif ini, Perseroan akan menambahkan kapasitas produksi di pabrik baru Perseroan yang berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Sesuai jadwal, kegiatan operasional pabrik baru Perseroan di KITB akan dimulai pada semester I tahun 2024.

Baca Juga: PGEO Cetak Laba Rp2,065 Triliun di Kuartal III-2023, Lampaui Laba 2022

Sementara, untuk tahun 2024, Manajemen telah mempersiapkan beberapa jurus untuk meningkatkan penjualan. Perseroan selalu menjajaki kemungkinan untuk melakukan akuisisi perusahaan lokal maupun internasional yang dapat memberikan sinergi dengan Perseroan. 

“Dari sisi pertumbuhan organik, Perseroan akan selalu mempertimbangkan pembangunan pabrik baru maupun distribution center. Selanjutnya, Perseroan berencana untuk membangun distribution center baru di Jawa Barat pada tahun 2024 mendatang,” tutup Haryanto. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: