- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Suarakan Waspada Cacar Monyet, PSI Jakarta: Jangan Sampai Korban Bertambah Banyak!
Wakil Ketua Fraksi PSI DKI August Hamonangan menyorot tajam naiknya laporan terkait dengan kasus positif cacar monyet di DKI Jakarta. Sejauh ini, 19 orang dinyatakan positif wabah tersebut.
Ia menilai belum ada keseriusan dari pemerintah daerah khususnya Pemprov DKI akan masalah ini. Buktinya adalah penambahan korban yang terjangkit kasus itu.
Baca Juga: IDI 90 Persen Kasus Cacar Monyet Berasal dari Homoseksual
"Jangan beranggapan wabah ini bukan masalah serius. Dinkes belum menunjukkan keseriusannya dalam menangani wabah penyakit ini. Segera lakukan penyuluhan dan pemeriksaan sampai tingkat RT melalui puskesmas-puskesmas pembantu, jangan sampai korban bertambah banyak," ucapnya pada Selasa (31/10).
Menurut August, bertambahnya kasus cacar monyet di masyarakat harus diiringi dengan memperkuat kewaspadaan petugas kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut. Upaya surveilans dan edukasi juga perlu ditingkatkan di masyarakat.
"Kesadaran masyarakat yang kurang informasi akan penularan penyakit ini menjadi salah satu penyebab terabaikannya penanganan cacar monyet. Banyak masyarakat yang belum tahu gejalanya serta cara melindungi diri dari penularannya," urainya
"Petugas harus waspada, lakukan edukasi ke masyarakat tentang gejala dan tanda, serta percepatan vaksinasi. Kurangnya informasi ini menyebabkan keterlambatan dalam mencari pertolongan medis yang dapat berakibat lebih parah," tegasnya.
Upaya berkelanjutan dan kerja sama diperlukan oleh seluruh pemangku kepentingan agar wabah cacar monyet ini bisa teratasi secara efektif.
"Dinkes juga perlu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan menargetkan wabah penyakit cacar monyet ini tuntas hingga proses pemulihannya plus tanpa ada korban berikutnya," tegas August.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , Siti Nadia Tarmizi menyampaikan update data kasus Monkeypox atau Cacar Monyet di Indonesia tembus 27 kasus. Kasus ini ditemukan terbanyak di DKI Jakarta.
"27 kasus konfirmasi, ada di Bandung 1 kasus, Tangsel 2, Kabupaten Tangerang 2, dan 1 Kota Tangerang, sisanya Jakarta," ujar Siti pada Selasa (31/10/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement