Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebut, Indonesia memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sangat besar, sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, pembangkit listrik berbasis EBT memiliki tantangan tersendiri karena memiliki sifat intermitten, atau bergantung pada kondisi cuaca.
Baca Juga: Sepakati Kerja Sama Pemanfaatan EBT, PLN Bakal Pasok Listrik Hijau Untuk PTPN III dan Alfamidi
"Misalnya pada pembangkit surya atau juga pembangkit bertenaga angin, dalam prosesnya ada tantangan cuaca memang, tapi bisa kita atasi dengan membangun Smart Grid," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (10/11/2023).
Jokowi mengatakan, dengan menggunakan Smart Grid, sambungnya, apabila cuaca sedang berubah-ubah, listrik tetap stabil dan tidak akan terjadi kendala yang mengganggu penyediaan tenaga listrik.
Selain itu, Smart Grid juga akan bisa menjawab tantangan lokasi sumber potensi EBT yang jauh dari masyarakat ataupun ke pusat ekonomi. Sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses listrik dari energi hijau dengan harga yang terjangkau.
"Solusinya kita bisa bangun transmission line dan nantinya setiap potensi EBT di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi bisa kita salurkan ke pusat-pusat ekonomi," ujarnya.
Smart Grid juga akan menguatkan komitmen pemerintah dalam mengejar target bauran energi sebesar 23% pada tahun 2025.
Baca Juga: Lebih Hijau, Arifin Tasrif Bongkar Kunci Optimalisasi Sumber EBT
"Kita harapkan akan semakin banyak EBT di negara kita, baik surya, hidro, geotermal dan angin, saya kira kalau terus konsisten kita laksanakan seperti akan sangat baik," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement