Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seandainya Jadi Presiden, Anies Bakal Bawa Program KPR Mudah Diakses Rakyat

Seandainya Jadi Presiden, Anies Bakal Bawa Program KPR Mudah Diakses Rakyat Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengaku akan membawa program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dalam misinya. Dia pun mengaku akan mempermudah akses KPR seandainya terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024.

Dia pun mengaku akan mengubah kepanjangan akronim KPR, dari Kredit Perumahan Rakyat menjadi Keluarga Punya Rumah. Dalam misinya, Anies mengaku akan membawa program KPR yang berpihak pada rakyat maupun para pelaku usaha di bidang perumahan.

Adapun hal itu dia ungkap seusai menghadiri di rapat kerja nasional (rakernas) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta, Jum'at (10/11/2023).

"Jadi kalau selama ini kita tahu KPR itu kan Kredit Perumahan Rakyat, tapi di anak-anak muda kan menjadi pertanyaan, kapan punya rumah KPR itu? Nah kita ingin menjadi Keluarga Punya Rumah. KPR itu menjadi tiap Keluarga Punya Rumah," kata Anies saat ditemui wartawan di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta, Jum'at (10/11/2023).

Anies menyebut, misi KPR mesti disinkronkan dengan suku bunga, insentif pajak, kerja sama penyedia lahan, hingga akses yang mudah diperoleh. Mengingat, kata dia, banyak pekerja independen yang sulit mendapat akses pengajuan KPR.

"Saya beri contoh tadi, bila sama-sama bekerja sebagai pengemudi, pengemudi yang bekerja di sektor formal, lebih mudah mendapatkan kredit dari pada yang bekerja di sektor non-formal. Begitu juga para seniman, para budayawan, pekerja-pekerja seni, mereka itu adalah orang independen bukan informal," jelasnya.

"Orang orang independen ini saat akan mengakses pada pendanaan selalu mengalami tantangan karena aturan perbankan umumnya memberi kemudahan pada sektor formal.," tambahnya.

Anies menuturkan, pekerja informal berjumlah lebih banyak ketimbang pekerja di sektor formal. Sementara pekerja di bidang informal, lanjut dia, kerapkali mengalami kesulitan dalam mengakses KPR.

"Arahnya kita ingin KPR untuk semua. Kami luncurkan hari ini. Dan harapannya bisa menjadi solusi bagi kebutuhan perumahan bagi masyarakat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: