Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Kontestasi Pemilu, Wapres Ajak Wujudkan Demokrasi yang Matang

Hadapi Kontestasi Pemilu, Wapres Ajak Wujudkan Demokrasi yang Matang K.H. Ma'ruf Amin menghadiri Peresmian Pembukaan Habibie Democracy Forum, di hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, pada Rabu (15/11/2023). | Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemilu 2024 sudah di depan mata. Merupakan hal yang lumrah apabila menjelang kontestasi pemilu, temperatur politik akan menghangat, sebagai indikasi dinamika demokrasi. Terkait hal ini, Wapres berpesan agar segenap elemen bangsa mampu mewujudkan demokrasi yang matang. 

"Demokrasi yang matang adalah demokrasi yang mengedepankan ide, gagasan, dan berbasis pada nilai-nilai Pancasila," ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin saat menghadiri Peresmian Pembukaan Habibie Democracy Forum, di hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, pada Rabu (15/11/2023). 

Pendewasaan demokrasi, lanjutnya, antara lain dilakukan dengan memberikan literasi dan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Pembangunan demokrasi hendaknya juga menjadi komitmen kolektif yang mampu merangkul keberagaman warga bangsa. 

Baca Juga: Perhatian! Pemilu Presiden Dua Putaran Bikin Ekonomi Melandai, Ini Penyebabnya

"Dengan begitu, partisipasi aktif warga negara sebagai satu penanda kematangan demokrasi juga akan terus meningkat," ungkap Wapres. 

Ia berharap, tingkat partisipasi pemilih sebesar 81,93% pada 2019, dapar meningkat pada 2024 kelak. Oleh karena itu, Wapres meminta agar segenap masyarakat menghindari 3 isu krusial yang akan menghambat proses peningkatan kualitas dan pendewasaan demokrasi di Indonesia. 

"Pertama, penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan disinformasi seputar pemilu. Lalu, politik identitas, serta politik uang," ujar Wapres mewanti-wanti. 

Ia juga menambahkan, proses demokrasi yang lebih baik akan membawa kemajuan bagi bangsa di masa depan. 

"Mari ciptakan tahun 2024 sebagai momentum untuk membangun lanskap politik dan demokrasi lebih baik demi kemajuan bangsa di masa depan," imbaunya. 

Senada dengan hal tersebut, Ketua Dewan Pembina The Habibie Center (THC) Ilham Habibie mengatakan bahwa demokrasi bukanlah suatu hal yang statis. Diperlukan kerja sama dari semua elemen bangsa untuk terus menjaga semangat demokrasi. 

Baca Juga: Bey Machmudin: ASN Jabar Harus Netral di Pemilu!

"Demokrasi harus selalu dibarengi dengan civil society yang kuat, yang proaktif dan kolaboratif, mau membangun bersama pemerintahannya dan sektor-sektor lainnya," ungkap Ilham. 

Putra sulung mendiang B.J. Habibie ini juga menuturkan, Habibie Democracy Forum (HDF) 2023 merupakan forum yang diinisiasi oleh The Habibie Center dengan mengangkat tema "Memperluas Ruang Sipil untuk Demokrasi yang Lebih Kuat di Indonesia dan Kawasan".

Agenda HDF terdiri dari serangkaian diskusi politik yang bertujuan meningkatkan literasi politik masyarakat, dan menghasilkan rekomendasi serta mendorong kerja sama antar pemangku kepentingan. 

"Komitmen, dedikasi, dan semangat Bapak B.J. Habibie dalam membangun demokrasi, kita harapkan dapat menginspirasi," pungkas Ilham. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: