Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboebakar Alhabsy mengaku turut merasakan dampak dari drama politik yang belakangan terjadi dalam proses demokrasi jelang Pilpres 2024.
Adapun hal itu dia ungkap menyusul pidato Capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, yang menyebut adanya drama politik yang mestinya tidak perlu terjadi.
Baca Juga: Fraksi PKS DPR Kirim Surat ke PBB, Minta Tindakan Tegas Hentikan Genosida Israel di Gaza
"Saya merasa dirugikan dong kalau kita tidak berpihak pada demokrasi," kata Aboe saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Kendati begitu, Aboe mengaku PKS dan Koalisi Perubahan tidak akan mencampuri drama politik yang belakangan terjadi. Dia mengaku akan tegak lurus pada kerja-kerja pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres.
"Biar mereka baku tikam dan sebagainya, bukan urusan kita. Tegak lurus saja pokonya kita menang saja. Kita ngapain ngurusin dapur orang," jelasnya.
Sebagai pihak netral, Aboe mengaku Koalisi Perubahan akan menjadi penengah dari drama politik yang belakangan muncul. Dia mengaku Koalisi Perubahan akan menjadi pihak yang bijak untuk menengahi konflik tersebut.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti 'Drakor' Politik Indonesia: Sangat Menarik, Tapi Tidak Perlu Terjadi
"Kalaupun terjadi kejadian seperti itu, kalau bisa kita jadi penasehat, kita bisa jadi penengah. Karena kita ini harus bisa jadi wise, bapak bangsa, negarawan, 'bener nggak tuh. oy'," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement