Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hutama Karya Kantongi Dua Proyek Baru di IKN Nusantara Senilai Triliunan Rupiah

Hutama Karya Kantongi Dua Proyek Baru di IKN Nusantara Senilai Triliunan Rupiah Kredit Foto: Hutama Karya
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hutama Karya (Persero) mengantongi 2 kontrak proyek baru dalam pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Perolehan 2 kontrak tersebut terkait pembangunan konstruksi Sarana Prasarana Pemerintahan IB dan Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (KIPP IKN). 

Hutama Karya menguatkan perannya untuk turut andil dalam akselerasi pembangunan kawasan IKN Nusantara. 

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan 2 kontrak proyek ini berasal dari segmen Gedung dan Sanitasi.

“Untuk pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan IB ini merupakan pembangunan terintegrasi yang akan menunjang Kawasan Istana Kepresidenan, sementara proyek Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP IKN ini singkatnya berfungsi untuk mengalirkan limbah ke tempat pemrosesan dengan efisien,” ujar Tjahjo.

Lebih lanjut, Tjahjo juga menjelaskan 2 proyek ini dilakukan dengan skema KSO (Kerja Sama Operasi), untuk proyek Sarana Prasarana Pemerintahan IB Hutama Karya melalui proyek KSO bersama Adhi Karya dan Penta dengan nilai investasi mencapai Rp 711,3 miliar, dan untuk konstruksi pembangunan melalui KSO Hutama Karya dan WIKA atas proyek Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP IKN memiliki nilai investasi sebesar Rp 435,4 miliar.

Baca Juga: 4 Ruas Tol Trans Sumatera Dikeluarkan dari PSN, Ini Penjelasan Hutama Karya

Secara rinci, proyek Sarana Prasarana Pemerintahan IB dengan luasan 11,04 Ha, nantinya akan dibangun beragam fasilitas meliputi Paviliun Presiden, Gazebo, Gedung Masjid Kepresidenan beserta kawasannya dengan target penyelesaian di akhir tahun 2024 mendatang.

Selanjutnya, lingkup pekerjaan pada proyek Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP IKN meliputi pembangunan jaringan perpipaan air limbah domestik mulai dari Inspection Chamber (IC) persil sampai pada inlet pit di bangunan IPAL, dengan metode galian terbuka, jacking maupun Horizontal Directional Drilling (HDD) atau sistem pemasangan pipa tanpa galian tanah. Sementara itu, proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2025.

Melalui perolehan kontrak kedua proyek ini, Hutama Karya optimis menyelesaikan proyek sesuai dengan target yang ditentukan, hal ini didukung dengan penggunaan digital construction. “Melalui transformasi digital yang dilakukan perusahaan utamanya dalam proses konstruksi, maka kami optimis proyek yang digarap rampung tepat waktu dengan mutu yang baik,” terang Tjahjo.

Baca Juga: Hutama Karya Targetkan 13 Ruas Tol Trans Sumatera Kelar di Akhir Tahun

Sebagai informasi, Hutama Karya menggarap sejumlah proyek di IKN Nusantara seperti Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2, Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun ASN 2, Jalan Tol IKN segmen 3A Karangjoang – KKT Kariangau, dan Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang. Mendukung pembangunan IKN Nusantara dengan konsep “Future Smart Forest City”, dalam kontribusinya Hutama Karya juga menjamin keberlanjutan lingkungan melalui penanaman 1.000 bibit Pohon Mangrove, pada Rabu (15/11), di proyek Jalan Tol IKN segmen 3A Karangjoang – KKT Kariangau. Penanaman tersebut dilakukan secara serentak oleh Komisaris Utama Hutama Karya, Budiman, Wakil Komisaris Hutama Karya, M Lukman Edy, Komisaris, Susdiyarto Agus, Komisari, Chairiah, Komisaris, Iwan Suprijanto, Komisaris Independen, Agung Sabar Santoso, dan Direktur Operasi I Hutama Karya, Agung Fajarwanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: