Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bagikan Cerita Kurangi Sampah dari Hulu Bersama 500+ Komunitas di Jabodetabek, Alner Pameran di Bintaro Design District 2023

Bagikan Cerita Kurangi Sampah dari Hulu Bersama 500+ Komunitas di Jabodetabek, Alner Pameran di Bintaro Design District 2023 Kredit Foto: Alner
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu lingkungan menjadi perbincangan utama saat ini karena memberikan dampak signifikan, tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi makhluk hidup lainnya.

Menurut data dari The World Bank dan Indonesia Sustainable Oceans Program (ISOP) tahun 2021, Indonesia memproduksi sekitar 250.000-550.000 ton sampah plastik pada 2021. Diperkirakan 80% plastik berasal dari darat, sementara 20% sisanya merupakan sampah laut.

Dengan volume limbah plastik yang besar, diperlukan sistem pengelolaan sampah yang efektif di Indonesia. Namun, berdasarkan laporan Plastic Overshoot Day 2023, sekitar 3.313.742 ton sampah plastik di Indonesia pada 2023 masih mengalami mismanagement atau dikelola dengan sistem manajemen yang tidak baik. Hal ini menjadi tantangan yang perlu diatasi.

Startup Alner, yang menyediakan kemasan untuk penggunaan ulang (reuse) dan pengisian ulang (refill) guna mengurangi sampah plastik dari sumbernya, berkesempatan untuk membagikan kisah perjalanan mereka dalam mengurangi sampah plastik selama tiga tahun terakhir.

Baca Juga: Jateng Dominasi Timbunan Sampah Nasional, PLN UIP JBT Punya Solusinya

Hal ini dilakukan sejalan dengan tema "Envisioning Nature" dalam acara Bintaro Design District 2023 di The Mawi, Tangerang Selatan. Acara tahunan ini memamerkan karya-karya inspiratif, termasuk desain, arsitektur, dan produk.

Pameran ini berlangsung mulai 8 hingga 18 November 2023 di Tangerang Selatan dan menjadi kesempatan bagi Alner untuk berbagi pengalaman positif bersama lebih dari 94 peserta lainnya yang juga memiliki karya dan usaha dengan dampak positif di bidang sosial dan lingkungan.

Sebagai perusahaan penyedia layanan kemasan yang dapat digunakan kembali pertama di Indonesia, Alner berhasil mencegah produksi lebih dari 502.180 buah limbah plastik sekali pakai sejak berdiri pada tahun 2020. Ini dicapai melalui penerapan sistem reuse dan refill pada produk-produk mereka.

Kolaborasi dengan lima perusahaan dari industri FMCG dan lebih dari 500 titik penjualan, yang sebagian besar dijalankan oleh komunitas perempuan untuk penggunaan ulang dan pengisian ulang, menunjukkan kontribusi Alner dalam mempromosikan solusi yang ramah lingkungan di Indonesia. Mitra komunitas Alner melibatkan PKK, warung, bank sampah, Dasawisma, dan jejaring peer-to-peer di wilayah Jabodetabek.

Dalam pameran ini, Alner memperkenalkan skema pengisian ulang bersama program TRANSFORM Unilever yang sudah berjalan selama enam bulan, mencakup daerah Bintaro, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Bey Machmudin: Kepala Daerah di Jabar Wajib Kurangi Sampah

Saat ini, dalam program TRANSFORM, Alner telah bekerja sama dengan lebih dari 500 titik komunitas sebagai mitra pusat pengisian ulang dan reuse-hub, melibatkan lebih dari 15.000 orang di Jabodetabek untuk mengadopsi praktik penggunaan ulang dan pengisian ulang. Program ini masih berlangsung, dan melalui pameran ini, Alner mengundang lebih banyak orang untuk bergabung dan mendukung penggunaan ulang dan pengisian ulang bersama Alner.

Pada acara Bintaro Design District 2023, Alner memperkenalkan konsep #LebihBaikReuse sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.

CEO Alner, Bintang Ekananda, menyatakan, "Melalui pameran ini, kami berharap semakin banyak orang menyadari bahwa ada solusi berbelanja kebutuhan harian tanpa menghasilkan sampah melalui solusi penggunaan ulang dan pengisian ulang dari Alner, selain itu masih dengan harga yang terjangkau. Solusi ramah lingkungan harus inklusif untuk semua kalangan!"

Dengan pameran di Bintaro Design District, Alner mengajak para pelaku bisnis dan masyarakat umum untuk menyadari bahwa solusi terhadap masalah plastik dapat dimulai dari diri sendiri, salah satunya dengan menerapkan kebiasaan penggunaan ulang dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun masalah sampah plastik bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan dengan cepat, namun dengan kerjasama, tidak ada yang tidak mungkin untuk mewujudkan Indonesia bebas dari sampah plastik di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: