Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin berharap kepala daerah tingkat kabupaten dan kota bisa mengurangi 30 persen sampah di wilayah masing-masing untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang sedang dalam transisi menuju normal.
"Saya berharap daerah di Bandung Raya ini sudah bisa menjalankan pengurangan sampahnya sesuai kesepakatan, dan mereka sudah mengeluarkan instruksi khusus. Sambil kita terus upayakan dalam waktu dekat pengoperasian TPA Sarimukti agar bisa beroperasi kembali secara normal," kata Bey Machmudin kepada wartawan di Bandung, Rabu (4/10/2023).
Sejalan dengan itu, untuk penanganan sampah jangka panjang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus mengupayakan akselerasi operasional Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka.
"Kalau sesuai jadwal, groundbreaking (TPPAS) Legok Nangka di akhir 2024, tapi kita coba akselerasi harapannya di semester I-2024 sudah mulai pembangunan. Pembangunan akan berjalan dua tahun, selesai bisa langsung beroperasi, bersamaan dengan selesainya penggunaan (TPA) Sarimukti. Jadi nanti semua pindah ke Legok Nangka," jelasnya.
Menanggapi masalah sampah di Pantai Loji, Kabupaten Sukabumi, ia mengaku secepatnya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk penanganan selanjutnya.
Sementara TPPAS Lulut Nambo untuk wilayah Bogor Raya tahun depan sudah mulai bisa beroperasi.
"Nambo sudah bisa beroperasi tahun depan, meski masih untuk skala kecil dulu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement