Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Raup Pendapatan Rp23,88 Triliun, Laba XL Axiata Rp1 Triliun

Raup Pendapatan Rp23,88 Triliun, Laba  XL Axiata Rp1 Triliun Kredit Foto: XL Axiata
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat pendapatan  tumbuh 10% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp23,88 triliun. Pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp21,72 trilun, atau sekitar 91% dari total pendapatan. 

Laba bersih XL Axiata setelah dinormalisasi (NPAT) mencapai Rp 1,02 trilun. EBITDA tumbuh 13% YoY menjadi Rp 11,76 triliun, dan EBITDA Margin menjadi 49%. 

XL Axiata pun semakin optimis dengan masa depan bisnis layanan Fixed Broad Band (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) di mana bisnis tersebut terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan situasi dan kondisi industri telekomunikasi nasional yang terus challenging serta kompetisi yang terus berlangsung ketat hingga saat ini, mampu perseroan jawab dengan pencapaian kinerja yang cukup menggembirakan. 

Baca Juga: Bos Besar Tegaskan Komitmen XL Axiata Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi

“Di periode sembilan bulan tahun ini, XL Axiata tetap mampu mencetak tingkat profitabilitas yang tumbuh positif dibandingkan hasil pencapaian di periode yang sama tahun lalu. Tantangan ke depan tentunya tidak akan lebih ringan. Untuk itu, berbagai inisiatif akan terus kami lakukan, termasuk mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis FBB dan FMC yang hingga saat ini terus menunjukkan pontensi sangat menggembirakan,” ujar Dian. 

Ia menyebut, hingga kuartal ketiga 2023, tercatat sebanyak 206 ribu pelanggan layanan Home, dengan penambahan hingga sebanyak lebih dari 52 ribu dalam tiga bulan. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari semakin luasnya jaringan XL SATU Fiber yang kini telah mencapai 75 kota/kabupaten, termasuk lebih dari 12 kota/kabupaten tambahan dalam tiga bulan terakhir. Di sisi lain, XL Axiata mampu terus meningkatkan penetrasi layanan konvergensi hingga 69% dari pelanggan layanan Home.

Dengan total jumlah pelanggan mencapai 57,5 juta hingga akhir September 2023, ARPU Mobile XL Axiata tercatat sebesar Rp 40 ribu untuk layanan prabayar, Rp 90 ribu pascabayar, dan Rp 42 ribu blended. “Peningkatan blended ARPU ini tentunya searah dengan fokus perusahaan untuk meraih dan mempertahankan pelanggan yang produktif,” tambahnya. 

Baca Juga: Telkomsel Jalin Kolaborasi dengan Google, Luncurkan Bundling Play Pass Data Package

Dian mengutarakan bila dari sisi biaya-biaya operasional, XL Axiata berhasil menjaga tingkat stabilitasnya. Bahkan biaya terkait penjualan dan pemasaran bisa ditekan menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, seiring dengan penerapan strategi digitalisasi. 

Lebih lanjut Dian menerangkan jika XL Axiata terus melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan sebagai penopang utama layanan konvergensi, dan telah berhasil meningkatkan performa jaringan dan pengalaman pelanggan. 

Komitmen XL Axiata memperkuat jaringan tercermin dari pengalokasian belanja modal (Capex) sebesar Rp8 triliun, yang mayoritas untuk mendukung kebutuhan ekspansi jaringan.

Hingga akhir September 2023, total jumlah BTS XL Axiata mencapai 158.225 BTS, termasuk BTS 4G sebanyak 103.408 unit. Jumlah BTS ini meningkat 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 61% (fiberized).

“Investasi dan strategi jaringan yang terus dilakukan tersebut telah berhasil meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik untuk mendukung penggunaan layanan yang lebih tinggi. Hal ini terbukti dengan trafik layanan yang tumbuh sebesar lebih dari 21% YoY, mencapai 7.109 Petabytes,” tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: