- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Perkuat Bisnis Logistik, ASSA Raih Pinjaman Rp150 Miliar untuk CargoShare
Perusahaan penyedia layanan logistik end-to-end PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), melalui anak usahanya PT Adi Sarana Transportasi berhasil memperoleh fasilitas kredit investasi Rp150 miliar dari PT Bank Mestika Dharma Tbk. Nota kesepahaman (MoU) mengenai pemberian fasilitas kredit investasi ini telah ditandatangani di Jakarta, pada tanggal 10 November lalu.
“Diperolehnya fasilitas kredit investasi ini menunjukkan bahwa kapasitas dan kualitas bisnis perseroan tetap kredibel di mata perbankan. Dengan menggunakan fasilitas kredit investasi ini, kami berharap akan bisa semakin memperkuat bisnis mid-mile logistic ASSA,” kataDirektur ASSA, Suyanto Tjoeng.
Dana dari fasilitas pinjaman ini akan disuntikkan kepada PT Adi Sarana Transportasi sebagai perusahaan jasa pengiriman barang (logistics transporter) yang merupakan bagian dari ekosistem ASSA Group dengan nama 'CargoShare Logistics'. Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian kendaraan armada angkutan guna memperkuat bisnis mid-mile logistic ASSA.
Saat ini, CargoShare Logistics memiliki armada trukjenis light dan medium truck dengan total sekitar 2.000 unit. CargoShare Logistics akan menyediakan layanan end-to-end logistik seperti transportasi mid-mile, last-mile (Anteraja), manajemen gudang dan logistik rantai dingin (Coldspace).
Menurut Logistics Performance Index (LPI) 2023 yang diterbitkan Bank Dunia, di antara 139 negara yang terdaftar, industri logistik Indonesia ada di peringkat 61, turun 15 peringkat dibandingkan posisi tahun 2018. Kinerja layanan logistik di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam. Padahal, Riset Ken Research memperkirakan nilai pasar logistik di Indonesia tahun ini mencapai US$278,4 miliar atau setara dengan Rp4,37 kuadriliun.
Baca Juga: Emiten Pelayaran Nelly Siap Bagikan Dividen Interim Rp15 per Saham, Intip Jadwalnya!
Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat bahwa pendapatan domestik bruto (PDB) dari sektor pergudangan dan jasa penunjang angkutan terus terus bertumbuh sejak 2020, hingga menyentuh Rp 208,5 triliun pada tahun 2022. Berdasarkan data tersebut, ASSA melihat bahwa industri logistik di Tanah Air masih memiliki ruang yang sangat besar untuk bertumbuh.
Oleh karena itu, untuk merebut potensi pertumbuhan yang sangat besar tersebut, ASSA akan terus memperkuat proses transformasi bisnis menjadi penyedia logistik end-to-end (dari first, mid, hingga last mile) yang sedang dijalankan melalui ASSA Logistics dan layanan express courier (last mile delivery) berbasis teknologi dengan brand Anteraja.
“Melihat potensi bisnis logistik yang sangat besar tersebut, kami optimis pembelian armada angkutan yang baru ini akan semakin memperkuat kemampuan CargoShare Logistics dalam merebut pangsa pasar,” tutup Suyanto Tjoeng.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement