Calon Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) M. Jusrianto menyerukan agar Kongres HMI XXXII di Pontianak, Kalimantan Barat mengutamakan adu gagasan.
Pria yang akrab disapa MJ itu menyatakan bahwa Kongres HMI merupakan hajatan akbar dan maha penting bagi seluruh kader Hijau-Hitam, karena kegiatan ini selain menjadi momentum pertanggungjawaban kinerja pengurus, juga sebagai ajang pemilihan ketua baru untuk periode berikutnya.
"Mengingat betapa urgent-nya kegiatan ini, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menjadikan adu ide dan gagasan sebagai prioritas," kata MJ dalam keterangan resminya, Selasa (28/11/2023)
Baca Juga: Kongres HMI XXXII dan Munas KOHATI XXV di Pontianak Berpotensi Batal Dilanjutkan, Ini Alasannya
Menteri Politik dan Keamanan Asian African Youth Government (AAYG) ini mengakui dalam beberapa tahun terakhir, tradisi intelektualisme HMI sedikit mengalami stagnasi – kalau bukan disebut kemunduran.
"Ini terjadi karena kontestasi ide dalam hajatan kongres perlahan mulai terkikis dan digantikan oleh adu otot. Padahal, ini organisasi kaum intelektual yang mengedepankan dialektika gagasan, bukan organisasi adu fisik," ungkapnya
Kader HMI Cabang Malang, Jawa Timur itu mengaku khawatir, bila pergeseran pola pikir dan pola laku di kalangan kader insan cita ini tidak segera dikembalikan ke relnya yang semula, maka akan terjadi degradasi intelektual yang semakin parah.
"Padahal, marwah organisasi ini terletak pada cerminan intelektualismenya. Ketika (tradisi intelektualitas) ini hilang, maka tiadalah bermakna seluruh nilai yang selama ini diperjuangkan," katanya.
Karenanya, Alumnus Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini juga menyuarakan supaya perlu langkah penyelematan demi mencegah organisasi ini terjerembab ke dalam jurang kebinasaan.
"Dan, menurut saya, langkah paling realistis untuk menjaga marwah HMI ini salah satunya melalui menghidupkan kembali semangat diskursus pemikiran di arena Kongres ini. Sebab, jika ini terjadi, maka akan lahir pemimpin baru HMI dengan kualitas mumpuni," jelasnya.
Di samping mendorong semangat adu gagasan, pria kelahiran Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu juga meminta seluruh peserta kongres agar tidak membuat kegaduhan di arena kongres dengan mematuhi tata tertib yang berlaku.
"Saya percaya bahwa teman-teman yang datang jauh-jauh dari daerah masing-masing ini tujuannya demi kebaikan dan kemajuan HMI di masa akan datang. Untuk itu, mari sama-sama menjaga kodusivitas kongres ini dengan mematuhi segala tata tertib yang ada. Mudah-mudahan, kegiatan ini bisa berjalan lancar dan melahirkan Ketum PB HMI baru sesuai yang diharapkan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement