Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina NRE dan OIKN Bidik Pengembangan Solusi Berbasis Alam dan Ekosistem

Pertamina NRE dan OIKN Bidik Pengembangan Solusi Berbasis Alam dan Ekosistem Kredit Foto: WSBP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meneken perjanjian studi bersama terkait solusi berbasis alam dan ekosistem Nature and Ecosystem Based Solutions (NEBS).

Kolaborasi ini akan mendukung pembangunan IKN yang berkonsep kota modern, hijau, dan berkelanjutan.

Bagi Pertamina NRE, kolaborasi ini selaras dengan semangatnya untuk mengawal transisi energi dan mendukung pencapaian target nationally determined contribution (NDC) Indonesia.

Direktur Utama Pertamina NRE, Dannif Danusaputro mengatakan, kolaborasi antara Pertamina NRE dan OIKN ini sangat positif, terutama terkait dampak yang akan dihasilkan terhadap iklim, masyarakat lokal, serta keanekaragaman hayati di IKN. 

"Saya yakin Pertamina NRE dengan kompetensi yang dimiliki dapat berperan strategis dan mendukung IKN menjadi kota modern dan hijau yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan,” ujar Dannif dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (2/12/2023).

Sementara itu, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Asnawati Safitri mengatakan, pihaknya menyambut hangat kolaborasi dengan Pertamina NRE dalam upaya penurunan emisi di sektor Forestry and Other Land Use (FOLU), terutama melalui Nusantara Forest Carbon Project untuk mewujudkan Nusantara sebagai Net Zero City. 

"Konsep ini pada dasarnya mempertahankan hutan yang masih ada dan mereforestasi hutan yg sudah rusak yang lokasinya berada di wilayah IKN," kata Myrna. 

Kolaborasi Pertamina NRE dan OIKN ini mencakup tiga aspek kunci, yaitu iklim, komunitas, dan keanekaragaman hayati. Pada aspek iklim berkaitan dengan proyek karbon yang antara lain meliputi pertanian dan agroforestri, mitigasi dan pengendalian kebakaran hutan, hutan karbon biru, restorasi serta konservasi hutan. 

Pada aspek komunitas meliputi pelibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan, serta mendorong pengembangan sosial ekonomi di desa sekitar. Upaya ini selaras dengan komitmen Pertamina NRE dan OIKN dalam mendukung inklusivitas serta pembangunan berkelanjutan. 

Sedangkan pada aspek keanekaragaman hayati mencakup upaya konservasi dan peningkatan keanekaragaman hayati.

Berdasarkan hasil kajian preliminary yang dilakukan, inisiatif NEBS ini berpotensi menghasilkan kredit karbon sekitar 29 juta ton CO2e selama 30 tahun dari sekitar 148 ribu hektar luas area. 

Sebelumnya, Pertamina NRE juga telah berkolaborasi dengan Perum Perhutani dalam mengembangkan proyek NEBS, di mana satu konsesi yang berlokasi di Kalimantan Utara telah dilakukan finalisasi studi kelayakan.

Implementasi NEBS memegang peranan strategis dalam upaya pengendalian perubahan iklim. Di samping itu, NEBS, khususnya pendekatan reforestasi dan konservasi hutan, akan melindungi keanekaragaman hayati, menyediakan lapangan pekerjaan, serta memperkuat ketahanan pangan bagi masyarakat lokal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: