Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Curhat Dituduh Ingin Kudeta: Dulu Pasukan Tempur Saya Paling Banyak

Prabowo Curhat Dituduh Ingin Kudeta: Dulu Pasukan Tempur Saya Paling Banyak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN-Jepang di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (15/11/2023). | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto membagikan kisah pensiun dininya dari dunia militer.

Hal ini Prabowo sampaikan di acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III Majelis UIama Indonesia (MUI) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu (2/12/23) malam.

Menurut Prabowo ia dituduh ingin melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang pada akhirnya membuat ia harus pensiun dini.

“Saya dulu pernah dituduh mau kudeta, Prabowo Mau kudeta mau ambil alih negara,” ungkapnya.

Menurutnya tuduhan tersebut berdasar dari fakta bahwa selain tergolong muda, ia juga memimpin banyak pasukan tempur.

Baca Juga: Pakar Sebut Janji Makan Siang Gratis Prabowo Subianto Tidak Efektif Atasi Stunting: Rakyat Makannya 3 Kali Sehari!

Posisinya yang merupakan pangkostrad saat itu membuat dia digadang-gadang punya kekuatan tempur yang cukup untuk mengambil alih pemerintahan.

Akan tetapi ia menegaskan sampai sekarang tak ada yang bisa membuktikan bahwa ia benar-benar ingin melakukan kudeta.

“Saya punya pasukan tempur paling banyak, dulu saya pangkostrad, batalion saya 33 tempur semua. Maksud saya, saya mau cerita dituduh, tapi saya bertanya sejarah mencatat apakah Prabowo kudeta atau tidak? Kan tidak, dituduh mau tapi tidak lakukan,” jelasnya.

Mengenai kontestasi pemilihan pemimpin nasional, Prabowo mengungkapkan ia merasa paham apa yang jadi masalah di Indonesia sehingga masih berhasrat maju di Pilpres 2024.

Menurutnya semua akan kembali pada rakyat apakah akan memberikan mandat ke dirinya atau ke calon lain.

Baca Juga: Jurus Prabowo Tangani Masalah Terorisme: Rakyat Tidak Boleh Kurang Makan

“Saya maju untuk menawarkan diri untuk berbakti ke negara, saya ingin diberi mandat, saya ingin diberi kesempatan untuk memimpin karena saya merasa saya paham dan mengerti apa yang terjadi pada bangsa ini, saya paham bahaya-bahaya yang dihadapi bangsa ini, karena itu saya terus berjuang tapi di atas jalan yang benar UUD saya datang di hadapan rakyat dan saya minta mandat, kalau rakyat memberi mandat ke saya, saya siap bekerja, kalau tidak beri mandat ya sudah tak masalah,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: